"Jadi saya minta maaf jika ada anggota PDIP yang marah.
Karena saya hanya menyampaikan apa yang ada di benak masyarakat untuk menjadi koreksi bersama," ucapnya, Senin 5 Oktober 2020, seperti dikutip dari Warta Ekonomi.
Lanjutnya, ia mengatakan bahwa masyarakat berhak untuk menduga upaya yang mencoba menghilangkan pelajaran sejarah G30S/PKI.
Baca Juga: Najwa Shihab 'Banjir' Dukungan, Benarkah Pelaporan Nana Pengalihan Isu Omnibus Law?
"Masyarakat berhak menduga ada invisible hand yang mencoba menghilangkan pelajaran sejarah G30S/PKI, tidak adanya gairah untuk nobar film G30S/PKI," sebut Dhani.***(Ari Nursanti/pikiran-rakyat.com)