Najwa Shihab Ungkap Alasan di Balik Wawancara ‘Kursi Kosong’ Terawan

- 6 Oktober 2020, 20:25 WIB
Najwa Shihab
Najwa Shihab /Instagram @najwashihab

Baca Juga: Harga Menggila,Chef Juna Siapkan Parang dan Anjing Galak Demi Janda Bolong

Selain itu, sambung Najwa, tayangan kursi kosong ini sebenarnya sudah banyak dilakukan di negara-negara lain. Namun, kata dia, hal itu belum pernah dilakukan di Indonesia.

Najwa menegaskan siap memberikan keterangan terkait tayangan wawancara tersebut.

"Saya baru mengetahui soal pelaporan ini dari teman-teman media. Saya belum tahu persis apa dasar pelaporan termasuk pasal yang dituduhkan. Saya dengar pihak Polda Metro Jaya menolak laporan tersebut dan meminta pelapor membawa persoalan ini ke Dewan Pers." Katanya.

Baca Juga: Kenneth William di Ancam Hukuman Penjara 6 Tahun Usai Beredarnya Video Tiktok Pelecehan Masjid

Baca Juga: Tidak Hanya Berpenghasian Rp 100 Juta, Kenneth William Juga Seorang Mahasiswa

"Jika memang ada keperluan pemeriksaan, tentu saya siap memberikan keterangan di institusi resmi yang mempunyai kewenangan untuk itu," tambah Najwa.

Mengenai format wawancara tersebut, Najwa Shihab menjelaskan bahwa hadirnya kursi kosong di hadapan seorang jurnalis sebagai ‘pengganti’ narasumber bukanlah hal baru. “

"Pada 2019 lalu di Inggris, Andrew Neil, wartawan BBC, juga menghadirkan kursi kosong yang sedianya diisi Boris Johnson, calon Perdana Menteri Inggris, yang kerap menolak undangan BBC.”tambahnya.***

Halaman:

Editor: Tri Widiyanti


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah