KFC, STARBUCKS,PIZZA HUT Gigit Jari, Laba Anjlok Terdampak Pandemi Covid 19

- 29 September 2020, 18:33 WIB
KFC, STARBUCKS,PIZZA HUT Gigit Jari, Laba Anjlok Terdampak Covid
KFC, STARBUCKS,PIZZA HUT Gigit Jari, Laba Anjlok Terdampak Covid //Instagram/@pizzahut.indonesia/@kfcindonesia/@starbucksindonesia

RINGTIMES BALI - Pembatasan sosial berskala besar (PSBB) di tengah pandemi Covid-19 nyatanya turut membatasi geliat bisnis perusahaan restoran cepat saji di Indonesia. Penutupan gerai untuk mencegah penyebaran virus corona secara signifikan menekan kinerja keuangan perusahaan hingga akhirnya rugi pun tak bisa ditampik. 

Berikut rangkuman kinerja keuangan dari tiga emiten pemilik restoran cepat saji, mulai dari pemilik Pizza Hut, KFC, sampai dengan pemilik Starbucks, sebagaimana dikutip RINGTIMES BALI dari laman WARTA EKONOMI 28 September 2020.

Berdasarkan data yang ada, ketiga emiten tersebut sama-sama harus gigit jari, entah karena capaian laba yang anjlok atau bahkan karena tak berhasil lolos dari jeratan rugi. Untuk lebih jelasnya, simak ulasan berikut

Baca Juga: Kesemrawutan Fakta-Fakta G 30 S PKI, Penculik Kembali ke Lubang Buaya Tanpa Dikenali

1. Sarimelati Kencana - Pizza Hut

Pemilik hak waralaba Pizza Hut Indonesia, yakni PT Sarimelati Kencana Tbk (PZZA) harus menelan pil pahit pada awal tahun ini. Pasalnya, pandemi Covid-19 telah menekan signifikan bisnis PZZA yang tercermin dari anjloknya laba bersih perusahaan hingga nyaris mencapai 90%.

Dilansir dari laporan keuangan di keterbukaan informasi, PZZA membukukan laba bersih sebesar Rp10,48 miliar pada semester I 2020. Angka tersebut turun 89,48% dari semester I 2019 yang kala itu laba bersih PZZA mencapai Rp99,65 miliar. Hal itu selaras dengan anjloknya penjualan PZZA sepanjang enam bulan pertama tahun ini. 

Per Juni 2020, PZZA membukukan pendapatan atau penjualan sebesar Rp1,82 triliun. Capaian tersebut 6,04% lebih rendah dari penjualan pada Juni 2019 lalu yang angkanya menembus Rp1,94 triliun. Sementara itu, beban pokok penjualan tercatat membengkak dari Rp631,29 miliar pada tahun lalu menjadi Rp634,66 miliar pada tahun ini. Hal itu yang turut membuat laba bersih PZZA terkontraksi signifikan.

Baca Juga: Terus Campuri Urusan Papua, Indonesia Asingkan Vanuatu

Jika ditelisik, penjualan produk makanan Pizza Hut mengalami kenaikan tipis, yakni dari Rp1,72 triliun pada tahun lalu menjadi Rp1,73 triliun pada tahun ini. Sayangnya, pada periode yang sama penjualan minuman anjlok signifikan dari Rp219,43 miliar menjadi Rp94,77 miliar. Penjualan dari Jabodetabek masih menjadi yang paling mendominasi dengan kontribusi Rp731,65 miliar dari total penjualan. Berikutnya diikuti oleh penjualan di Jawa-Bali sebesar Rp560,22 miliar, Sumatra Rp261,1 miliar dan Sulawesi Rp109,51 miliar.

Halaman:

Editor: I GA Putu Yuliani Dewi

Sumber: Warta Ekonomi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x