Network
RINGTIMES BALI - Tim Pencari Fakta (TPF) kasus kematian Demas Laira, menduga tewasnya wartawan Sulawesion.com, Demas Laira karena pembunuhan berencana.
"Kami hanya sebatas mengumpulkan informasi, sebab memang dugaan kami pembunuhan Demas Laira direncanakan dengan matang," kata Ketua TPF kasus Demas Laira, Anhar Toribaras, seperti dikutip RINGTIMES BALI dari laman RRI 27 September 2020.
Selanjutnya, kata Anhar, TPF akan kembali berkoordinasi dengan pihak kepolisian untuk menyampaikan informasi yang diterima untuk diserahkan kepada polisi.
Baca Juga: Hindari 7 Kesalahan Ini Saat Merawat Aglonema, Akibatnya Fatal
"Kami sedang berusaha mencari waktu yang pas, untuk berkoordinasi dengan kepolisian atas sejumlah informasi yang kami dapat, shingga kasus ini bisa segera terang benderang," harapnya.
Ia menyebut latar belakang pembunuhan terhadap Demas karena urusan pribadi. "Hampir sama dugaan polisi bukan terkait pemberitaan, namun itu kami desak polisi untuk segara mengungkapnya biar publik," terangnya.
Diketahui kasus ini mencuat sejak 20 Agustus lalu.
Baca Juga: Lockdown Hero, Game Pembasmi Covid 19, Wajib Dicoba!
Seorang jurnalis bernama Demas Laira ditemukan tewas bersimbah darah dengan 17 luka tusuk, di jalur Trans Mamuju Palu Desa Tasokko, Kecamatan Karossa.
Dia ditemukan oleh seorang sopir yang saat itu melintas.***
