Para ahli melaporkan bahwa tsunami yang mendekat bisa didahului oleh surutnya permukaan air laut secara tiba-tiba.
Peristiwa yang tak biasa ini terjadi akibat adanya Megathrust, yakni gerakan naik dari patahan lempeng yang besar yang terdapat di dalam laut. Misalnya ketika lempeng samudera bergerak ke bawah, menunjam lempeng benua, dan menimbulkan gempa bumi.
Kekuatan dorongan keatas, seperti “kepalan tangan raksasa” yang muncul dari bawah permukaan air laut menyebabkan air bergulir turun dari sisi-sisi “kepalan tangan raksasa” tersebut, menciptakan gelombang besar yang melaju cepat, secepat pesawat terbang.
Baca Juga: 5 Cara Merawat Tanaman Keladi yang Baik dan Benar
Gelombang tersebut akan bergerak melintas lautan, meski nyaris tidak terlihat di permukaan. Dan ketika gelombang mencapai air laut dangkal, kekuatan “thrust” dari pergeseran lempeng itu akan mendorong gelombang hingga mencapai puluhan meter ke udara.
Segeralah berlari ke dataran yang lebih tinggi jika Anda melihat air laut surut secara cepat dan tiba-tiba.
3. Binatang dan kemampuan merasakan bahaya yang akan datang
Kepercayaan bahwa hewan memiliki “six sense” telah ada selama berabad-abab. Sebelum gempa bumi terjadi dan ombak raksasa menghantam garis pantai, anjing perliharaan menolak untuk meninggalkan rumah, gajah meniupkan terompet mereka dengan kencang dan berlari ke dataran yang tinggi, kelelawar terbang melarikan diri dan flamingo meninggalkan dataran rendah.
Baca Juga: Resah Tsunami 20 Meter dan Gempa Bumi Megathrust, Tamu yang Nginap Pulang Lagi
Kemungkinannya adalah hewan memiliki indera yang lebih tajam serta tingkat kesadaran yang lebih besar terhadap lingkungan di sekitar mereka, sehingga hewan lebih cepat bertindak menyelamatkan diri.
Editor: I GA Putu Yuliani Dewi