"Itu peluru hampa sebagai peringatan, tidak ada perlawanan mereka bubar," jelasnya.
"Kita hanya meminta mereka untuk bubar, sebelumnya sudah berkonvoi," papar dia, Selasa 15 september 2020.
Polisi sudah mengingatkan untuk tidak berkerumun dan membubarkan diri.
Baca Juga: Respon Dugaan Gila Penusuk Syekh Ali Jaber Tidak Diterima, Tokoh-tokoh Ini Minta Polri Jaga Ulama
"Kami mengkhawatirkan ada gesekan dengan kelompok lain," jelasnya
Deny membenarkan, bila sebagian massa yang datang merupakan pesilat dari perguruan silat PSHT Solo.
"Tindakan dari kita membubarkan, sehingga kita arahkan ke luar kota Solo, agar kumpulan massa dari PSHT bisa kembali ke rumah masing-masing," tambah AKBP Deny Heriyanto.***(Azkaa Najmuts Tsaqib/Portal Kudus)