Vaksin Merah Putih Dikembangkan, DPR RI Tunggu Grand Designnya Rabu 2 September

- 1 September 2020, 06:30 WIB
Ilustrasi vaksin merah putih./
Ilustrasi vaksin merah putih./ /

RINGTIMES BALI - Komisi IX DPR mendukung penuh keterlibatan aktif seluruh pihak dalam melakukan riset dan inovasi untuk mengembangkan vaksin Merah Putih untuk penanganan Covid-19 dengan menggunakan virus yang beredar di Indonesia.

"Dalam rangka membangun kemandirian obat, vaksin, dan alat kesehatan dalam negeri, Komisi IX DPR mengapresiasi dan mendukung penuh keterlibatan aktif seluruh pihak," kata Wakil Ketua Komisi IX DPR Sri Rahayu dalam rapat dengar pendapat dengan Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan Kementerian Kesehatan, Badan Pengawas Obat dan Makanan, dan PT Biofarma di Jakarta, Senin.

Politisi PDI Perjuangan itu mengatakan Komisi IX DPR mendorong Konsorsium Riset dan Inovasi Covid-19 untuk meningkatkan koordinasi dan menyinergikan riset dan inovasi dalam negeri bersama seluruh pihak yang sudah berkontribusi aktif.

Baca Juga: Ini Pesan Wapres Soal Polemik Kehalalan Vaksin Covid-19

Riset dan inovasi dalam negeri dalam rangka penanganan Covid-19 harus tetap mengutamakan kejujuran, keterbukaan, akuntabilitas, serta keberpihakan kepada keamanan dan kesehatan masyarakat.

"Komisi IX DPR mendesak Konsorsium Riset dan Inovasi Covid-19 untuk menyusun grand design riset dan inovasi pengembangan kemandirian obat, vaksin, dan alat kesehatan dalam negeri secara terencana dan terukur," tuturnya, seperti dikutip RINGTIMES BALI dari laman ANTARA, 31 Agustus 2020.

Desain riset dan inovasi pengembangan kemandirian obat, vaksin, dan alat kesehatan itu harus meliputi kerangka waktu dan infrastruktur distribusi vaksin.

Baca Juga: Ridwan Kamil Suntik Vaksin Covid-19, Saya Pengen Makan Banyak dan Kepengen Beli Motor Bober

"Khusus terkait vaksin, grand design harus diserahkan kepada Komisi IX DPR paling lambat Rabu 2 September 2020," katanya.

Dalam rapat dengar pendapat tersebut, anggota Komisi IX DPR dari Fraksi Partai Amanat Nasional (PAN) Saleh Partaonan Daulay mengatakan riset dan inovasi pengembangan kemandirian obat, vaksin, dan alat kesehatan merupakan suatu hal yang penting.

Halaman:

Editor: Triwidiyanti Prasetiyo

Sumber: Permenpan RB


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x