Benarkah Prabowo Hendak Belanja Alutsista Bekas, Mau Permalukan Indonesia

- 28 Agustus 2020, 12:28 WIB
Eurofighter Typhoon AU Austria, bermasalah dan boros anggaran /flugrevue.de
Eurofighter Typhoon AU Austria, bermasalah dan boros anggaran /flugrevue.de /

RINGTIMES BALI - Mayjen (Purn) Jan Pieter Ate, Ketua Harian Perhimpunan Industri Pertahanan Nasional (Pinhantanas) mengkritik Menteri Pertahanan (Menhan) Prabowo Subianto karena berniat membeli alat utama sistem persenjataan (Alutsista) bekas dari negara lain.

Atas hal itu, Ate merespons rencana Kementrian Pertahanan (Kemenhan) untuk membeli satu skuadron atau 15 unit pesawat jet tempur jenis Eurofighter Thypoon bekas Austria.

Menurutnya, Thypoon diproduksi belasan tahun lalu oleh Jerman.

Baca Juga: Prabowo Jadi Menhan, Ujian Pilpres 2024

Bahkan alutsista ini sudah tak lagi dipakai oleh Austria.

"Indonesia kok beli bekas terus. Beli teknologi yang baru, supaya inhan (industri pertahanan) kita itu bisa catch up. Musuhmu itu nanti bukan lawan barang bekas, tapi datang bawa teknologi terbaru," kata Ate dalam webinar yang digelar Jakarta Defence Studies (JDS) dengan tema 'Tantangan Perang Generasi Keenam Versus Kemandirian Industri Pertahanan', Rabu 26 Agustus 2020.

Prabowo sebelumnya diketahui tertarik membeli jet tempur Eurofighter Typhoon milik Austria. Namun, alutsista itu dinilai hanya bekas pakai yang berpotensi memicu insiden kecelakaan pesawat.

Baca Juga: Pendaftaran Rekrutmen Komcad Dibuka Oleh Menhan Prabowo Subianto, Penjelasannya ini

Kabar ketertarikan Prabowo ini menyebar setelah surat yang ditanda-tangani olehnya dan ditujukan kepada Menteri Pertahanan Austria Klaudia Tanner muncul di beberapa platform media.

Surat itu bercap Kemenhan dan dibubuhi tanda tangan Prabowo. Selain itu, surat bernomor 60/M/VII/2020 dan tertanggal 10 Juli 2020 tersebut diberi subjek 'Proposal About Eurofughter Typhoon Aircraft'.

Halaman:

Editor: Triwidiyanti Prasetiyo

Sumber: Galamedianews


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x