Jaga Keamanan Anak di Dunia Maya, Simak Tips Psikolog Berikut

- 28 Juli 2020, 07:15 WIB
Ilustrasi internet.
Ilustrasi internet. /PIkiran Rakyat/Yusuf Wijanarko /

Akan lebih bagus lagi jika Anda dan anak remaja bisa mengobrol secara tulus dan bukan dibuat-buat tentang fitur yang paling mereka sukai. Dengan begitu, mereka akan mendatangi Anda jika butuh bantuan, dan Anda pun juga sudah paham dengan teknologi yang mereka gunakan.

3. Penting sekali untuk menjaga komunikasi Anda dengan anak remaja agar tetap terbuka, dan bisa membahas tentang pengaturan privasi, waktu yang dihabiskan di internet, dan jenis kegiatan atau tantangan tagar apa yang mereka ikuti. Komunikasi yang lancar dengan anak remaja bisa membuat mereka lebih nyaman bicara dengan Anda tentang masalah mereka, dan tidak mengumbarnya di media sosial atau platform lainnya.

Baca Juga: Green Election Jadi Wacana KPU Bali Dalam Pilkada 2020

4. Jelaskan Anda mengharapkan mereka bertanggung jawab atas tindakan mereka dan meminta mereka bertanggung jawab atas perilaku mereka. Penting untuk belajar tentang keamanan online bersama dengan remaja, sehingga mereka juga menyadari risiko apa yang mungkin mereka hadapi jika tidak menjadi warga digital yang bijak.

 

Tantangan TikTok
Seiring pentingnya menjaga keamanan anak dan remaja saat berinternet, TikTok mengajak pengguna melakukan tantangan tagar #SamaSamaNyaman melalui aplikasinya.

Pengguna dapat merekam video dan gunakan stiker #SamaSamaNyaman lalu ikuti koreografinya. Setelahnya, unggah video bersamaan dengan tagar #SamaSamaNyaman, gunakan pengaturan Publik untuk videonya. Bagikan video ke platform media sosial yang lain, lalu ajak teman-teman yang lain untuk bergabung.

Baca Juga: Petugas Imigrasi Menjemput Tiga WNA Asal China dan Akan Dideportasi

“TikTok berkomitmen untuk membina lingkungan yang positif dan inklusif dimana siapapun, dengan batas usia minimum 14 tahun, dapat mengekspresikan diri mereka dengan aman,” ujar Donny Eryastha, Head of Public Policy, TikTok Indonesia, Malaysia, dan Filipina.

Dia mengakui, meskipun banyak orang yang memanfaatkan platform TikTok untuk mencari hiburan, belajar, dan berinteraksi dengan komunitasnya, masih ada beberapa pengguna yang mengunggah konten yang menampilkan perilaku berbahaya, seperti aksi amatir atau tantangan yang membahayakan.

Halaman:

Editor: I Ketut Subiksa

Sumber: antaranews


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x