Daun kelor Dipercaya Sembuhkan Covid-19, Pedagang Meraup Keuntungan Capai Rp 20 Juta

- 26 Juli 2020, 09:00 WIB
ILUSTRASI daun kelor.*
ILUSTRASI daun kelor.* /PIXABAY/

RINGTIMES BALI - Demi menjaga daya tahan tubuh di masa mewabahnya pandemi Covid-19 berbagai cara di lakukan masyarakat indonesia.

Dimana sampai saat ini vaksim virus corona belum juga ditemukan menjadikan masyarakat mulai mengkonsumsi berbagai macam tanaman tradisional yang dianggap bisa membantu proses penyembuhan Covid-19.

Mayaraka Palembang mulai melirik dan memburu tumbuh-tumbuhan berupa daun kelor untuk di konsumsi dianggap memiliki khasiat dalam proses penyembuhan Covid-19.

Baca Juga: Selesaikan Tahapan Coklit, Baru 20,91 Persen Pemilih yang Dicoklit KPU Denpasar, Ini Kendalanya

Berita ini sebelumnya telah terbit fixpalembang.com dengan judul Pedagang Kelor Raup Omset Hingga Rp 20 Juta, Dipercaya Bantu Penyembuhan Covid-19

Hal ini menjadikan penjual bibit kelor di Palembang raup omset yang tinggi karena tingginya minat masyarakat mengkonsumsi daun kelor.

Pedagang kelor di Palembang, Sumaina Duku mengaku, adanya peningkatan penjualan bibit kelor sejak Maret 2020 lalu.

Hal ini menjadikan omset yang didapatkannya juga meningkat sangat tinggi dari penjulan sebelum datangnya pandemi Covid-19 di Palembang.

Baca Juga: Yodi Prabowo Sempat Jalani Test HIV dan Ngaku Melihat Hal Gaib Sebelum Meninggal

Bagi Andi, nama panggilan akrabnya, datangnya pandemi membawa berkah tersendiri karena banyak yang membeli bibit kelor, sehingga meningkatkan omset pejualannya dari hari sebelumnya.

Menurut Andi, bibit kelor yang dijualnya dikemas dalam polybag dengan ukuran sekitar 10-20 centimeter. Harga jual sendiri cukup variatif, mulai dari Rp25 ribu hingga Rp50 ribu per batangnya.

“Sejak Maret lalu, hasil penjualan dari bibit kelor sendiri sudah mencapai Rp20 hingga Rp30 juta,” ungkapnya, Sabtu 25 Juli 2020.

Baca Juga: Mengejutkan! Editor Metro TV Yodi Prabowo Positif Konsumsi Narkoba

Dijelaskan Andi, daun kelor sendiri makin banyak diburu sejak adanya testimoni yang dilakukan Menteri Dalam Negeri, Tito Karnavian yang menyebar di media sosial. Dimana, Pak Tito menjadi salah satu orang yang rutin mengkonsumsi daun kelor.

“Kalau pengakuan pembeli, daun kelor ini bisa membantu penyembuhan Covid-19,” ungkapnya.

Andi mengaku, budidaya kelor sudah dilakukannya sejak lama. Namun, baru diburu masyarakat sejak datangnya pandemi Covid-19.

Baca Juga: Motif Diduga Dibunuh Terbantahkan, Hasil Olah TKP Yodi Tidak ada Ceceran Darah Orang lain

“Kalau saya sudah sering konsumsi daun kelor. Karena memang daerah asal saya di Sulawesi banyak yang tanam kelor. Biasanya kita rendam di air panas kemudian diminum airnya, tapi juga bisa dijadikan sayur bening,” ujar Kepala Prodi Jurnalistik UIN Raden Fatah Palembang ini.

Bagi Andi, budaya konsumsi kelor bukanya hal baru lagi bagi masyarakat Sulawesi. Bahkan, di setiap rumah rata-rata memiliki tanaman kelor.

“Kita (orang Sulawesi) percaya jika daun kelor ini memiliki kandungan nutrisi tinggi. Jadi sering kita konsumsi. Kalau saya, sering juga dijadikan masker, karena sagat ampuh menghilangkan jerawat,” ujarnya.***(Rere/fixpalembang.com)

 

Editor: I Ketut Subiksa

Sumber: FIX Palembang


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah