COVID-19 Masih Mewabah, Anggota DPRD Surabaya ini Anjurkan Warkop dan Pasar Modern Tetap Buka

- 23 Mei 2020, 10:30 WIB
Ilustrasi corona.
Ilustrasi corona. //Pixabay


RINGTIMES - Sampai saat ini, beberapa negara di dunia masih terus mencatatkan adanya pelonjakan kasus virus corona baru (COVID-19) yang signifikan, termasuk Indonesia.

Indonesia sendiri mengonfirmasi sebanyak 20.796 kasus positif COVID-19, dengan 1.326 di antaranya meninggal dunia dan 5.057 lainnya sudah dinyatakan sembuh.

Sementara itu, pada Kamis, 21 Mei 2020 kemarin, Provinsi Jawa Timur mencatatkan tambahan kasus baru tertinggi, yaitu sebanyak 502 pasien.

Seperti sudah diberitakan sebelumnya, melebihi setengah dari total 502 pasien tersebut merupakan warga Surabaya.

Diketahui, tambahan kasus baru COVID-19 di Surabaya sendiri yaitu mencapai 311 orang.

Baca Juga: PBB Membantah Tuduhan AS Promosikan Aborsi dalam Masa Pandemi

Di sisi lain, Wakil Ketua Komisi B Bidang Perekonomian DPRD Surabaya, Anas Karno mengatakan bahwa kegiatan Perekonomian diusahakan tetap berjalan seperti biasa agar dapat memperkuat pemulihan ekonomi.

Anas pun berharap, warung kopi (warkop) dan pusat perbelanjaan di Surabaya tidak sepenuhnya ditutup lantaran masih banyak warga yang membutuhkan mata pencaharian.

"Kasihan mereka kalau warkopnya ditutup. Kalau ditutup, terus mereka mau makan apa?," ujar anas..

Menurutnya, hal yang terpenting adalah pemilik warkop dan toko modern harus tetap menerapkan protokol kesehatan secara ketat dan disiplin.

Pemilik warkop atau toko diharuskan untuk mengurangi jumlah pengunjung sampai setengahnya untuk menjaga social distancing atau jaga jarak sosial.

Baca Juga: Soal Kasus Pemberian THR, Kemendikbud Tunggu Hasil Pemeriksaan Polisi

Selain itu, para pengunjung juga diwajibkan untuk menggunakan masker pelindung, serta pihak warkop yang juga harus menyediakan tempat cuci tangan hingga membatasi jam buka.

Menurutnya, akan terasa tidak adil jika hanya memperbolehkan restoran cepat saji yang bisa beroperasi.

"Tidak adil jika ada restoran makanan cepat saji boleh beroperasi sedangkan warkop tidak boleh," ungkapnya.

Kemudian, Anas berharap toko-toko modern tetap dibuka, sehingga perekonomian selama pandemi ini bisa tetap stabil.

"Kalau (toko modern) itu ditutup semua, tidak boleh buka usaha, perekonomian kita bisa stagnan," tuturnya.

Anas juga mengimbau para karyawan toko terus mengikuti protokol kesehatan yang sudah diberikan.

Baca Juga: Ditengah Wabah COVID-19 Kondisi Brazil Semakin Memburuk

"Karyawan toko modern harus diadakan rapid test. Ini bagus juga untuk mencegah penyebaran COVID-19," ujarnya.

Maka dari itu, pihaknya meminta Dinas Perdagangan (Disdag) Surabaya agar memberikan keringanan dengan tidak menutup toko-toko modern selama pandemi COVID-19 ini.

Sebelumnya, Kepala Disdag Surabaya, Wiwiek Widayati mengonfirmasi bahwa memang masih ada toko, kios, warung dan rumah makan di Surabaya yang tidak menghiraukan aturan pemerintah selama masa Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB).

Wiwiek menyebut, pihaknya yang diketahui bekerjasama dengan Satpol PP, Linmas dan kepolisian setempat telah melakukan sosialisasi dan teguran terhadap toko-toko yang melanggar aturan.

"Ternyata memang ada yang sudah memahami dan ada pula yang tetap berusaha buka. Mereka kami beri surat teguran tertulis. Jika tetap melanggar akan diberi sanksi tegas," tutur Wiwiek.

Hal tersebut mengacu pada Peraturan Wali Kota (Perwali) Nomor 16 tahun 2020 Tentang Pedoman PSBB dalam Penanganan COVID-19 di Kota Surabaya yang menyebutkan bahwa setiap restoran, rumah makan, kafe, warung atau usaha sejenisnya dilarang melayani makan dan minum di tempat selama PSBB.

Baca Juga: Ganjar Pranowo Kunjungi Pesantren, Ada Sesuatu Mengejutkan!!!

 

Sumber: pikiran-rakyat.com dengan judul COVID-19 Masih Merebak, Anggota DPRD Surabaya Ingin Warung Kopi dan Toko Modern Tetap Buka saat PSBB

 

Editor: Dian Effendi

Sumber: Pikiran-Rakyat.com


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x