Network
RINGTIMES - Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo sekarang sedang gencar memantau kondisi penduduknya, terutama para pelajar rantauan dari luar daerah.
Setelah sebelumnya mengunjungi Asrama
Pelajar Timika 'Amor' di Kota Semarang, kini ia menyambangi salah satu pesantren di sana.
Pada Selasa 19 Mei 2020 ia mendatangi beberapa pondok pesantren di Kota Semarang.
Dua di antaranya, Pondok Pesantren Darul Falah Besongo di Ngaliyan dan Pondok Pesantren Raudlatut Thalibin di Tugurejo.
Hasil blusukan-nya diunggah dalam sebuah rangkaian video pada Rabu 20 Mei 2020 di akun Twitter @ganjarpranowo.
Baca Juga: Inilah Karya Anak Bangsa, 55 Produk Alat Kesehatan untuk Tangani Covid-19
"Ini cerita kemanusiaan saja, kalau bisa kita bantu, mereka bisa tenang belajar," kata Ganjar memulai dalam cuitannya.
Gubernur Jateng itu sangat mengapresiasi para santri yang tetap bertahan dan tidak mudik demi keselamatan keluarga.
"Mereka juga bisa mengabarkan pada orang tua, bahwa ananda baik-baik saja, bisa sekolah, ngaji dan nyantri dengan tenang," lanjut Ganjar.
"Kalau semua tenang, semua bahagia, maka imun akan meningkat," tandasnya.
Baca Juga: Undiksha Singaraja Mendapatkan Bantuan APD dari Kemendikbud
Dalam kegiatan tersebut, Ganjar menyerahkan sejumlah bantuan sembako dari Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS).
Selain itu, ia pun sempat berinteraksi dengan para santri yang tetap bertahan di tempat mereka belajar.
Ternyata, salah satu santri berasal dari wilayah yang cukup jauh, bahkan di luar Indonesia.
Wal'asri, seorang santri dari Pattani, Thailand Selatan mengikuti instruksi pemerintah untuk tak mudik di tengah pandemi virus corona COVID-19.
Baca Juga: Menurut Ketua Gugus Tugas Perlu Langkah Tegas Bagi Pelanggar PSBB
Ia belajar di Pondok Pesantren Raudlatut Thalibin di Tugurejo, Tugu, Kota Semarang.
Sebagai mahasiswa asing di Indonesia, tentu tak semudah belajar di negeri sendiri.
Oleh karena itu, Wal'asri sangat berterima kasih pada Ganjar karena sudah memberikan bantuan selama pagebluk melanda Indonesia.
"Bagi saya mahasiswa asing yang tinggal di Indonesia, kalau seperti ini (dibantu) saya sangat senang," tuturnya.
"Dan juga banyak-banyak berterima kasih kepada Bapak Gubernur ya," tandas Wal'asri.
Selain Wal'Asri, beberapa santri lain juga ada yang dari Somalia, dan wilayah pulau Jawa.
Baca Juga: Menurut Guru Besar Biologi, Inilah Penyebab Sulitnya Pembuatan Vaksin COVID-19
