Cek Mitos dan Fakta Kolesterol Tinggi, Tidak Semua Jahat

- 19 Maret 2021, 18:01 WIB
Ilustrasi makanan tinggi kolesterol.
Ilustrasi makanan tinggi kolesterol. /Instagram.com/@surabayafoodies

RINGTIMES BALI – Suka makan-makan yang berminyak baik yang berkuah ataupun yang digioreng tentunya akan berpotensi terkna kolesterol tinggi.

Kolesterol tinggi mempengaruhi sebanyak 93 juta orang dewasa di Amerika Serikat yang berusia di atas 20 tahun. Walaupun kondisinya mungkin umum, tapi banyak orang memiliki kesalahpahaman tentang apa itu dan bagaimana mengelola kolesterol tinggi.

Oleh sebab itu Anda perlu tahu mitos dan fakta dari penyakit kolesterol tinggi yang di lansir oleh Ringtimesbali.com dari laman Healthline pada 19 Maret 2021.

Baca Juga: Mengandung Kafein, Efek Samping Minum Kopi Terlalu Banyak

Baca Juga: 7 Manfaat Air Lemon, Salah Satunya Bisa Mengatasi Batu Ginjal

Mitos dan klarifikasi berikut memberikan anda wawasan tentang apa itu kolesterol dan bagaimana kaitannya dengan kesehatan jantung.

Mitos 1: Anda akan tahu jika Anda memiliki kolesterol tinggi

Kebanyakan orang dengan kolesterol tinggi tidak menunjukkan gejala apa pun. Sementara, gejala akan terlihat jika kadar kolesterol anda sangat tinggi, yaitu terjadi pertumbuhan kekuningan dari timbunan kolesterol pada kulit yang disebut ‘Xanthomas’.

 

Banyak orang hanya mengalami gejala jika mengalami komplikasi dari aterosklerosis, atau penyempitan pembuluh darah. Kolesterol tinggi biasanya menyebabkannya.

Baca Juga: 7 Manfaat Lidah Buaya yang Jarang Diketahui, Bisa Memperlambat Penyebaran Kanker Payudara

Baca Juga: Kenali 5 Jenis Sakit Kepala agar Tidak Salah Penanganan

Pada penderita aterosklerosis, plak yang terdiri dari kolesterol, zat lemak, dan bahan lain menumpuk di arteri. Saat plak menumpuk, peradangan bisa terjadi.

Saat arteri menyempit akibat plak, aliran darah menurun ke jantung, otak, dan bagian tubuh lainnya. Ini dapat menyebabkan komplikasi seperti: nyeri dada, kematian jaringan, serangan jantung, stroke, disfungsi ginjal, klaudikasio, atau nyeri di kaki saat berjalan

Sebaiknya pelajari apakah Anda memiliki kolesterol tinggi sejak dini untuk mengurangi risiko komplikasi ini. Anda dapat mengetahui kolesterol tinggi dengan mudah dengan tes darah sederhana.

Baca Juga: 5 Tips Menurunkan Kolestrol dan Asam Urat pada Ibu Hamil

Mitos 2: Semua jenis kolesterol adalah jahat

Kolesterol merupakan zat vital yang membantu tubuh berfungsi dengan baik. Hati membuat kolesterol untuk menghasilkan membran sel, vitamin D, dan hormon penting. Ada dua jenis utama kolesterol yakni:

LDL (low-density lipoprotein) adalah kolesterol "jahat". Ini meningkatkan risiko serangan jantung atau stroke. Terlalu banyak LDL dapat menumpuk di arteri, menciptakan plak dan membatasi aliran darah. Menurunkan LDL mengurangi risiko serangan jantung dan stroke.

HDL (high-density lipoprotein) adalah kolesterol "baik". Ini membawa kolesterol kembali ke hati sehingga hilang dari tubuh. Kadar HDL yang tinggi dapat menurunkan risiko stroke.

Baca Juga: Brokoli, Selain Bisa Cegah Kanker, Kolestrol, dan Dibetes, Berikut Manfaat Lainnya

Mitos 3: Wanita tidak perlu khawatir dengan kolesterol tinggi

Kolesterol tinggi adalah penyebab utama penyakit jantung. Dan penyakit jantung adalah penyebab kematian nomor satu di kalangan wanita, menurut Sumber Tepercaya Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC).

Beberapa kondisi yang dapat memengaruhi kadar kolesterol khusus wanita, yakni kehamilan, menyusui, perubahan hormonal, dan  menopause. Faktor risiko tertentu, seperti memiliki HDL rendah, lebih buruk bagi wanita dibandingkan pria.

Mitos 4: Kadar kolesterol adalah hasil dari olahraga dan diet

Olahraga dan diet merupakan faktor penting yang berkontribusi terhadap kadar kolesterol. Tetapi ada faktor lain yang berperan, termasuk:

  • Merokok atau berada di sekitar perokok pasif
  • Obesitas atau berat badan berlebih
  • Penggunaan alkohol berat
  • Faktor genetik yang mengakibatkan kolesterol tinggi

Mitos 5: Saya minum obat untuk kolesterol tinggi, jadi saya tidak perlu khawatir tentang diet

Dua sumber mempengaruhi tingkat kolesterol darah Anda yaitu, apa yang Anda makan dan apa yang diproduksi hati Anda.

Obat kolesterol umum seperti statin mengurangi jumlah kolesterol yang dibuat oleh hati Anda. Tetapi jika Anda tidak mengonsumsi makanan yang seimbang, kadar kolesterol Anda masih bisa naik.

Kolesterol hanyalah salah satu faktor dalam penilaian kesehatan jantung. Statin dapat memberikan rasa aman yang salah.

Sebuah studi tahun 2014 yang melibatkan lebih dari 27.800 orang menemukan bahwa asupan kalori dan lemak meningkat di antara orang-orang yang menggunakan statin, sementara itu, tetap stabil bagi mereka yang tidak menggunakan statin. Indeks massa tubuh (BMI) juga meningkat di antara pengguna statin.

Demikianlah mitos dan fakta terkait kolesterol tinggi yang perlu anda ketahui agar tidak salah penanganan.***

Editor: Muhammad Khusaini


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah