Nadiem Makarim Diisukan Hapus Pelajaran Agama, Ade Armando: Hati Mereka Kotor

- 15 Maret 2021, 09:07 WIB
Kemendikbud Nadiem Anwar Makarim.
Kemendikbud Nadiem Anwar Makarim. /Instagram.com/@nadiemmakarim

RINGTIMES BALI – Belakangan ini, hangat diperbincangkan isu yang ditujukan pada Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) Nadiem Makarim yang dikabarkan akan menghapus pelajaran agama dalam peta jalan pendidikan 2020-2035.

Pemberitaan ini, Ade Armando turut berikan respon dalam cuitan akun twitternya dan berikan klarifikasi dalam sebuah kanal youtube.

Ade Armando membeberkan terkait Nadiem Makarim yang akan menghapus pelajaran agama merupakan fitnah yang besar dan keterlaluan.

Baca Juga: Bantuan Kuota Internet dari Kemendikbud Sudah Cair Hari Ini, Wali Murid: Besarannya Turun

Baca Juga: Kemendikbud Umumkan Kebijakan Dana BOS dan DAK, Honor Guru Tidak Dibatasi

“Menteri Nadiem Makarim difitnah akan mengeluarkan kebijakan menghilangkan pelajaran agam dari pendidikan di Indonesia. Hati mereka kotor. Mereka seolah beragama, tapi tak kunjung berhenti menyiarkan kebohongan,” tulis @adearmando1.

Menurut Ade Armando isu fitnah akan menghapuskan pelajaran agama berupakan berita bohong. Ia juga menjelaskan pelajaran agama akan tetap ada dan akan menjadi faktor penting dalam kehidupan.

Menurutnya fitnah ini tidak ada kata lain yakni berawal pihak-pihak yang ingin menjatuhkan Nadiem Makarim. Awalnya Ade Armando menyampaikan dalam Peta Jalan Pendidikan tidak terucap kata ‘agama’ namun hanya mengucapkan beriman dan bertaqwa kepada Tuhan yang Maha Esa.

Baca Juga: 4 Jenis Kuota Gratis yang Akan Diberikan Kemendikbud Pada Maret 2021

Baca Juga: Dampak Covid-19, Mendikbud Nadiem Makarim Luncurkan Program Kampus Belajar

“Dalam Peta Jalan Pendidikan tersebut, dikatakan bahwa pendidikan di Indonesia diarahkan untuk membangun profil pelajar Pancasila sebagai SDM ungguh yang meliputi beriman, bertaqwa kepada Tuhan yang Maha Esa, dan berakhlak mulia,” kata Ade Armando dilansir dari kanal youtube Cokro Tv.

Setelah menjelaskan profil pelajar Pancasila sebagai SDM, ternyata itu ia merasa tidaklah cukup. Ade Armindo menjelaskan Fraksi PKS misalnya menuduh bahwa pemerintah dengan sengaja menghilangkan kata ‘agama’ dan rupanya bagi PKS ditanggapi dengan serius dan menjadi skandal besar.

“Hal ini diungkapkan oleh Politisi PKS Al-Muzzammil Yusuf, yang dalam rapat dengar pendapat di DPR meminta agar Peta Jalan Pendidikan tersebut dicabut karena tidak sejalan dengan UUD 1945,” kata Ade Armindo.

Menurut Ade Armando, seseorang yang memiliki akal sehat tentu akan mudah menjelasan penjelasan Nadiem Makarim mengenai Peta Jalan Pendidikan.

“Bukanlah dalam Pancasila kata ‘agama’ juga tidak disebut. Yang disebutkan adalah Negara berdasarkan Ketuhanan Yang Maha Esa. Tapi apa itu berarti Indonesia tidak menganggap agama penting?, ya jelas penting,” kata Ade Armindo.

Jadi pada intinya, menurut Ade Armando fitnahan yang dilayangkan bahwa Nadiem Makarim akan hilangkan frasa agama merupakan logika yang tidak memiliki akal sehat.***

Editor: Muhammad Khusaini


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah