Bocah 8 Tahun Asal Kalimantan Timur Ditemukan Tertelan di dalam Perut Buaya

- 6 Maret 2021, 11:21 WIB
Ilustrasi Buaya
Ilustrasi Buaya /Foto Dok. Pixabay

RINGTIMES BALI - Buaya merupakan hewan reptil yang ditakuti oleh semua orang, karena sifatnya yang terkenal ganas dan buas. Bahkan, sejumlah manusia telah menjadi korban.

Buaya sendiri masih terbilang banyak di Indonesia, bahkan beberapa diantaranya hidup di alam liar yang bebas.

Dilansir oleh ringtimesbali.com dari laman dailystar, seorang bocah laki-laki berusia delapan tahun asal Kalimantan Timur, ditelan buaya saat dia berenang di sungai bersama adik laki-lakinya.

Baca Juga: Bocah Perempuan di Denpasar Nyaris Hilang dari Ortunya, Begini Kisahnya

Bocah malang itu, diserang oleh Buaya di Provinsi Kalimantan Timur, Indonesia, pada Rabu, 3 Maret 2021 lalu.

Ayahnya mengejar hewan itu dan memukulnya dengan tangan kosong, kata seorang petugas SAR.

Ayah korban, berupaya mengejar buaya itu kemudian memukulnya, tetapi penduduk setempat di Provinsi Kalimantan Timur di Indonesia, tidak dapat melacak hewan itu sampai keesokan harinya.

Baca Juga: Fakta Tiga Bocah Hilang di Langkat, Warga Lakukan Penggalian Hasilnya Sungguh Kejutkan Publik

Kemudian, penduduk setempat menemukan buaya setinggi enam meter pada Kamis 4 Maret dan memotongnya.

Dalam rekaman tersebut, petugas penyelamat menarik tubuh bocah itu dari perut buaya saat keluarga korban melihat dan menangis.

Petugas penyelamat, mengatakan sungai itu dikenal sebagai habitat buaya.

Baca Juga: Tiga Bocah Hilang Misterius di Langkat, Keluarga Yakin Masih Hidup Ini Alasannya

"Mereka sering pergi ke sungai untuk mandi dan mengambil air untuk memasak." ujarnya.

Pada 2018, penduduk desa di Papua Barat, bersenjatakan pisau, palu, dan pentungan telah membantai 292 buaya.

Hal tersebut dilakukan, sebagai aksi balas dendam atas kematian seorang pria yang dibunuh buaya di sebuah peternakan penangkaran.

Baca Juga: Tiga Bocah Hilang Misterius di Langkat, Hingga 12 Hari Berikut 5 Fakta Aneh Kejadian

Kepala Badan Konservasi Sumber Daya Alam Indonesia, di Papua Barat mengatakan, korban berusia 48 tahun itu telah memasuki peternakan buaya dan kemungkinan besar sedang memetik rumput untuk pakan ternak ketika dia diserang.

"Seorang karyawan mendengar seseorang berteriak minta tolong, dia segera pergi ke sana dan melihat buaya menyerang seseorang," kata Basar Manullang dalam sebuah pernyataan.

Setelah pria itu dimakamkan, penduduk desa memasuki peternakan dan membunuh semua buaya.

Baca Juga: Kisah Nyata, Balita 4 Tahun Meninggal Dunia Usai Hirup Paku Payung

Manullang, mengatakan peternakan itu telah diberi izin untuk membiakkan buaya air asin yang dilindungi, dan buaya New Guinea pada 2013 untuk pengawetan dan juga untuk memanen beberapa hewan.

Namun salah satu syarat utamanya adalah reptil tersebut tidak mengganggu masyarakat.***

Editor: Muhammad Khusaini

Sumber: Dailystar


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x