1 unit ekskavator untuk penggalian, sedangkan sisanya memindahkan material ke talang untuk diolah.
Baca Juga: Semarang Dilanda Banjir dan Tanah Longsor, 1 Orang Hilang Tertimbun Tanah
Awalnya sebanyak 100 pekerja yang menambang di lubang galian, namun di sore hari mulai berdatangan penambang yang lain.
Hasil emas dari lubang galian cukup banyak dan membuat pekerja berdesakan untuk mendapat material dengan diameter yang tidak terlalu besar.
Selang 30 menit sejak hujan turun, air dari talang mengalir menuju lubang galian dan akhirnya longsor pun terjadi.
Baca Juga: Korban Tanah Longsor di Jawa Barat Salah Satunya Adalah Kepala BPBD
Sebagian penambang sempat menyelamatkan diri, namun sisanya tetap bertahan untuk mendulang pada sisi tumpukan dan sudut galian tanah yang terjal.
Ketinggian material pada sudut galian tersebut mencapai kurang lebih 20 meter. Diperkirakan sekira 30 orang tidak sempat pergi dan terjatuh saat hendak menyelamatkan diri.
Hal ini disebabkan karena galian yang cukup dalam, dan air yang ada di lubang cukup besar ditambah tanah tumpukan material yang berada di lokasi kejadian.
Baca Juga: Hujan Deras di Tabanan Sebabkan Longsor dan Pohon Tumbang, 3 Warga Terjebak