RINGTIMES BALI – Sebuah tambang emas illegal di wilayah Sulawesi Tengah (Sulteng) mengalami longsor.
Lokasi tepatnya berada di Desa Burangga, Kecamatan Ampibabo, Kabupaten Parigi Moutong, Sulawesi Tengah.
Peristiwa longsor terjadi pada hari Rabu, 24 Februari 2021 pukul 18.30 waktu setempat dan memakan korban jiwa sebanyak 3 pekerja tambang.
Menurut data dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Parigi Moutong per tanggal 25 Februari 2021 pukul 09.00 WIB, dilaporkan 3 pekerja tambang tewas, 15 pekerja selamat, sedangkan 5 pekerja lainnya masih dalam pencarian.
Dilansir Ringtimesbali.com dari Bnpb.go.id, saat kejadian tersebut para korban sedang beraktivitas di penambangan.
Pemicu longsor yaitu karena intensitas hujan cukup tinggi yang mulai turun sekira pukul 17.00 waktu setempat.
Baca Juga: Longsor Gletser di Himalaya India, 170 Orang Dikabarkan Hilang
Selain itu, struktur tanah di lokasi penambangan juga termasuk labil atau tidak seimbang.
Menurut laporan yang diterima Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) dari lapangan, pengelola tambang yang merupakan warga di Dusun 5, mengerahkan 4 ekskavator sekira pukul 08.00 pagi.