Menurut Brigjen Pol Reza Arief Dewanto., SIk selaku Komandan Pasukan Gegana Korbrimob Kawasan Distrik 1 Meikarta mengatakan bahwa Kawasan ini sangatlah cocok sebagai area pelatihan karena banyak unsur.
“Disebut berskala besar, karena kali ini melibatkan seluruh elemen penting dari jajaran Pasukan Gegana, yaitu Satuan Wanteror, Satuan Jibom, dan Satuan KBR didukung teknologi dari Satuan Bantek," kata Brigjen Pol Reza Arief Dewanto.
Bigjen Pol Reza Aried Dewanto juga menjelaskan pelatihan ini dilakukan di antaranya di gedung-gedung dan suasana perkotaan yang kental. Mengingat pelatihan itu berjudul Urban Warfare yang mengimplementasikan lahan untuk wilayah perkotaan.
Baca Juga: Ustad Maaher Meninggal Disebut Ada Penyiksaan di Rutan Bareskrim Polri, Ternyata Ini Faktanya
Pelatihan besar-besaran yang dilakukan oleh Pasukan Gegana Korbrimob Polri memiliki beberapa jalur dan karakteristik yang berbeda.
Pertama jalan persimpangan, Lorong, gang brikade atau blokade. Kedua gedung-gedung mulai dari bangunan tinggi sampai dengan low-rise.
Ketiga bawah permukaan dan terowongan (subway of tunnel). Keempat ruang terbuka (open field area). Kelima antisipasi serangan musuh dari segara arah 360 derajat.
Denpas Gegana menjelaskan mengenai latihan besar-besaran ini yang dilakukan pengepungan di Kawasan Distrik 1 Maikarta bertujuan untuk meningkatkan kesiapan operasional Pasukan Gegana menghadapi kejahatan serta berintegritas tinggi.
Baik kejahatan bersenjata api dan bahan peledak lainnya untuk menimalisir jatuhnya korban jiwa.***