Dwikorita menegaskan betapa pentingnya tindakan mitigasi terkait bencana gempa yang berpotensi tsunami.
Baca Juga: 3 Gempa Bumi Dahsyat di Jepang Sebabkan Ratusan Ribu Korban Meninggal Dalam Sejarah
“Nah, kita lihat jarak dari pantai ke bukit terdekat itu sekian kilometer. Padahal ‘golden time’-nya hanya 20 menit. Ini yang dikatakan membuat mitigasi tadi,” tegasnya.
Terutama bagi warga yang tinggal di daerah pesisir pantai maupun yang jaraknya masih terhitung dekat dengan pantai.
Langkah mitigasi ini sangatlah penting untuk dilakukan karena daerah tersebut merupakan jalur kegempaan.
Baca Juga: BMKG Peringatkan Potensi Gelombang Tinggi 2 Meter Lebih di Wilayah Bali
Meskipun demikian, Kepala BMKG tetap meminta masyarakat untuk tidak panik dan mempunyai kesadaran dan budaya mitigasi.
“Salah satunya dengan membudayakan pengurangan risiko bencana sebagaimana anjuran pemerintah daerah melalui BPBD setempat,” ujarnya.
Misalnya jika terjadi gempa, langsung menjauh dari pesisir pantai dan pergi ke tempat yang aman seperti dataran tinggi.***