Alasan Mengapa Vaksin Covid-19 Dilakukan Hingga 2 Tahap

- 16 Februari 2021, 08:45 WIB
Ilustrasi vaksinasi dilakukan secara dua tahap.
Ilustrasi vaksinasi dilakukan secara dua tahap. //Pixabay/fernandozhiminaicela

Diketahui dari hasil uji klinis oleh tim penguji dari Universitas Padjajaran, antibodi yang terbentuk akan terjadi dalam rentang waktu 28 hari pasca penyuntikan tahap kedua.

Baca Juga: Lansia Akan Segera Mendapatkan Vaksin Covid-19 di Bulan April

Di mana jarak pemberian vaksin tahap pertama ke tahap kedua yaitu selama 14 hari. Setelah rentang 28 hari sejak vaksinasi tahap kedua, antibodi akan terbentuk secara optimal.

“antibodi yang terbentuk dari penyuntikan vaksin Sinovac yang saat ini kita gunakan ini rentang waktunya 28 hari setelah penyuntikan kedua,” ujarnya.

“karena kita tahu kan vaksin ini perlu dua kali suntikan, penyuntikan pertama, kemudian 14 hari kemudian kita disuntik kembali dan kita menerima dosis kedua,” tambahnya.

Baca Juga: Kemkominfo Singapura Siap Berikan Tindak Hukum Bagi Penyebar Informasi yang Salah Tentang Vaksin Covid-19

Siti Nadia mengungkapkan, dari berbagai jenis vaksin Covid-19 yang diharapkan membentuk imunogenitas lebih dari 95 persen, baru dapat tercapai dalam rentang waktu tertentu.

Vaksin Sinovac diberikan sebanyak 0,5 mililiter di masing-masing tahap untuk lansia. Di tahap pertama mulai terbentuk antibodi mencapai 65 persen lalu di tahap kedua mencapai 99 persen.

Pada dosis pertama tujuannya untuk mengenalkan vaksin serta kandungan yang ada di dalamnya pada sistem kekebalan tubuh yang dapat merespon kekebalan awal.

Halaman:

Editor: Muhammad Khusaini


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x