RINGTIMES BALI – Pelaksanaan vaksinasi di Indonesia sudah berjalan selama sebulan yang diawali oleh Presiden Jokowi pada tanggal 13 Januari 2021 di Istana Presiden.
Berdasarkan data dari Kementerian Kesehatan, data terakhir penerima vaksin Sinovac untuk tenaga Kesehatan (Nakes) tahap pertama sudah mencapai 1.096.095 orang.
Sedangkan tahap kedua sebanyak 482.625 Nakes. Lalu mengapa vaksinasi dilakukan hingga 2 tahap?
Dilansir Ringtimesbali.com dari kanal Youtube Sekretariat Presiden dalam unggahannya terkait manfaat vaksin pada tanggal 15 Februari 2021.
Dr. Siti Nadia Tarmizi selaku Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular Ditjen P2P Kemenkes menjelaskan mengenai alasan vaksinasi Covid-19 dilakukan hingga 2 tahap.
Untuk mengukur efektivitas dari vaksin Sinovac akan dirasakan setelah menerima 2 kali suntikan.
Baca Juga: Berani Tolak Vaksin Covid-19, Siap-siap Berhenti Terima Bansos
Siti Nadia mengatakan vaksin Sinovac berfungsi membentuk antibodi, dan yang diukur adalah imunogenitas.
Imunogenitas merupakan kemampuan vaksin dalam membentuk antibodi penerimanya sehingga kebal terhadap virus.