Terkait Surat AHY , Teuku Riefky Harsya: Partai Demokrat Tidak Bermaksud Melawan Negara

- 6 Februari 2021, 16:15 WIB
 Teuku Riefky Harsya mengatakan bahwa Partai Demokrat tidak bermaksud melawan negara
Teuku Riefky Harsya mengatakan bahwa Partai Demokrat tidak bermaksud melawan negara /Instagram/@teukuriefky

RINGTIMES BALI - Desas-desus gerakan pengambilalihan kepemimpinan Partai Demokrat (GPKPD) masih belum padam. 

Dilansir Ringtimesbali.com dari akun Instagram @pdemokrat, pada 6 Februari 2021, Teuku Riefky Harsya selaku Sekjen Partai Demokrat mengatakan bahwa partai demokrat tidak bermaksud melawan negara.

Unggahan pada akun @pdemokrat pada tanggal 6 Februari 2021 tersebut berisi penyampaian pandangan Sekjen Partai Demokrat terkait penjelasan yang menyatakan bahwa alasan Presiden Jokowi tidak menanggapi surat AHY dikarenakan GPKPD dianggap sebagai masalah internal partai.

Menurutnya, berkenaan dengan tidak dijawabnya surat Ketua Umum AHY, tentu sepenuhnya menjadi kewenangan Presiden Jokowi. Partai Demokrat akan menghormati hal itu.

Baca Juga: Hadapi Gejolak di Partai Demokrat, Michael Wattimena Minta Jangan Ganggu AHY

Dalam suratnya tanggal 1 Februari 2021, AHY meminta penjelasan terkait disebutnya nama Kepala Staf Presiden, Moeldoko, yang terlibat dalam GPKPD bersama beberapa menteri dan pejabat setingkat menteri katanya setuju dan mendukung atas berlangsungnya GPKPD.

Namun Sekjen Partai Demokrat, Teuku Riefky Harsya, menegaskan bahwa partai demokrat tidak menuduh pejabat pemerintahan terlibat dalam GPKPD. Adapun yang menyebutkan terlibatnya pejabat pemerintahan adalah Moeldoko, sesuai kesaksian para kader.

Partai demokrat juga menyampaikan rasa terimakasihnya kepada Menkopolkuham dan Menkumham yang telah berkenan memberikan klarifikasi bahwa tidak mengetahui adanya gerakan GPKPD.

Baca Juga: Login https://stimulus.pln.co.id, Token Listrik Gratis untuk UMKM Langsung Bisa Dipakai

Di samping rasa terimakasihnya kepada kedua menteri tersebut, Teuku Riefky Harsya menyatakan bahwa tidak adanya penjelasan dari pihak Presiden Jokowi, menyebabkan kemungkinan adanya teka-teki yang tersimpan dalam pikiran masyarakat.

Namun pihaknya akan menghormati keputusan dan pilihan dari Presiden Jokowi berkenaan dengan tidak adanya penjelasan atau balasan terhadap surat AHY tertanggal 1 Februari 2021.

"Kami tetap berkeyakinan bahwa Presiden Jokowi maupun pejabat negara yang namanya disebut-sebut, benar-benar tidak mengetahui adanya GPKPD apalagi terlibat" ujar Teuku Riefky Harsya.

Baca Juga: Sudah Terima Dana BLT UMKM Rp2,4 Juta Ditarik Kembali oleh Bank, Simak Penjelasannya

 
 
 
Lihat postingan ini di Instagram
 
 
 

Sebuah kiriman dibagikan oleh Partai Demokrat (@pdemokrat)

Sahabat Demokrat, berikut merupakan penjelasan dan pandangan Sekjen Partai Demokrat, Teuku Riefky Harsya terkait penjelasan Mensesneg Pratikno yang mengatakan bahwa Presiden Joko Widodo (Jokowi) tidak berkenan menjawab surat Ketua Umum Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) dengan alasan bahwa gerakan pengambil alihan kepemimpinan Partai Demokrat tersebut dianggap sebagai permasalahan internal partai. Tulis akun instagram @pdemokrat.***

Editor: Muhammad Khusaini


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x