Network
RINGTIMES BALI - Mulai bulan Februari 2021, PT Pos Indonesia menjadi salah satu institusi yang akan menyalurkan bantuan sosial (bansos) tunai atau bantuan langsung tunai (BLT) dengan aplikasi pengenal wajah (face recognition).
Ketua Tim Pelaksana Satgas PT Pos Indonesia Haris Husein mengatakan aplikasi tersebut saat ini masih disiapkan sesuai dengan arahan Menteri Sosial Tri Rismaharini.
Penyaluran berbasis pengenalan wajah ini masih terbatas digunakan oleh PT Pos karena data bansos telah tersambung dengan Dukcapil Kementerian Dalam Negeri.
Baca Juga: Ini Jadwal Pendaftaran dan Ujian PPPK 2021, Guru TK Bisa Daftar
Pada penyaluran bantuan sosial tunai atau BST bulan Januari 2021 ini selain menyalurkan bantuan, PT Pos juga akan merangkap data yang dibutuhkan, seperti merekam foto atau wajah penerima bansos tunai, nah jadi jangan kaget kalau nanti di foto wajahnya sama petugas Pos.
Untuk penyaluran saat ini, penyaluran bantuan sosial tunai masih menggunakan tanda tangan sebagai tanda penerima. Sehingga belum ada pencatatan mutakhir saat uang telah diterima oleh Keluarga Penerima Bantuan (KPM).
Sebagaimana dikutip ringtimesbali.com dari video yang diunggah kanal YouTube Guru Curcol, 10 Januari, dengan pengenalan wajah ini nantinya hanya KPM itulah yang dapat mencairkan dana tersebut.
Baca Juga: Login dtks.kemensos.go.id, Bansos BST Rp300 Ribu Cair di Kota Berikut
Menurut Kementerian Sosial data akan otomatis akan terbarukan, sehingga ketika aplikasi mengenali wajah penerima bantuan. Otomatis bantuan akan dicairkan.
Itu artinya, jika tanda tangan bisa dipalsukan dan KTP bisa dititipkan ke orang lain untuk mengambil BST maka kini tidak bisa lagi jika sudah menggunakan alat pengenal wajah atau face recognition.
