Laporan APBN Tahun 2020, BLT Dana Desa jadi Sorotan

- 10 Januari 2021, 08:54 WIB
Laporan APBN Tahun 2020, BLT Dana Desa jadi Sorotan.
Laporan APBN Tahun 2020, BLT Dana Desa jadi Sorotan. / Photo Mix/Pixabay/

RINGTIMES BALI – Laporan pengeluaran Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) menarik untuk diulas. Mengingat tahun 2020 kemarin adalah tahun tantangan untuk memanfaatkan keuangan dalam negeri untuk menghadapi pandemi Covid-19.

Pemerintah terus berupaya untuk menjaga perekonomian agar tidak tumbang. Selain itu pemerintah harus menjaga supaya kesejahteraan masyarakat tetap terjaga dengan baik.

Telah banyak bantuan oleh pemerintah terkait masalah perekonomian yang dialami masyarakat akibat adanya pandemi. Mulai dari bantuan kecil perorangan maupun bantuan yang sifatnya besar yang dikelola oleh pemerintah daerah, desa ataupun lembaga pemerintahan.

Baca Juga: Punya Hutang Bank tapi dapat BLT UMKM Rp2,4 Juta, Simak Triknya Agar Lolos di Tahap 3

Dilansir Ringtimesbali.com dari akun Instagram Kementerian Keuangan @kemenkeuri, berikut laporan pemanfaatan APBN tahun 2020, utamanya penyaluran keuangan terkait bantuan akibat pandemi Covid-19.

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by #UangKita (@kemenkeuri)

Program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) menjadi andalan untuk menyelamatkan masyarakat dan dunia usaha ditengah ketidakpastian akibat pandemi Covid-19.

Ingin tahu apa pun program yang optimal PEN aman dalam pandemi dan pemulihan ekonomi di tahun 2020? Lihat infografis berikut untuk mengetahuinya

Baca Juga: Ada Bantuan Modal Kerja Rp2,4 Juta Mirip BPUM dari Presiden Jokowi, Ini Penjelasannya

Sisa anggaran PEN sebagian akan digunakan untuk vaksinasi program dan dukungan UMKM / Korporasi, sebagian lainnya akan dianggap sebagai Realisasi Penerimaan Perpajakan.

Program PEN ini akan terus berlanjut di tahun 2021 tulis @kemenkeuri, 8 Januari 2021.

Sektor bantuan sosial mendapat bantuan pemerintah senilai Rp220,39 Triliun, subsidi dan dukungan UMKM senilai Rp112,44 Triliun.

Baca Juga: Pastikan Bansos PKH Diterima Langsung KPM, Pejabat Ini Ikuti Gaya Mensos Risma

Lalu ada bantuan yang berasal dari belanja pusat langsung dan ada juga yang melalui transfer ke daerah dan dana desa senilai Rp762,5 Triliun.

Belanja pusat untuk bantuan beras peserta PKH diterima oleh 10 juta keluarga penerima manfaat serta 10 juta KPM.

"Yang lewat transfer ke daerah dan dana desa yang paling mungkin (jadi sorotan) dan paling sering didiskusikan tahun 2020 adalah BLT Dana Desa. Ini diterima oleh 8 juta penerima, lalu bantuan usaha mikro 10,4 juta penerima dan ada berbagai macam kegiatan lainnya,” ujar Wamenkeu Suahasil Nazara dalam keterangannya dikutip dari kemenkeu.go.id, 6 Januari 2021.

Baca Juga: Siapkan KTP untuk Daftar 5 Bansos Ini di Tahun 2021, Dapatkan Bantuan Tunai hingga Rp3,55 Juta

Selanjutnya ada bidang kesehatan dari belanja pusat senilai Rp63,51 Triliun, termasuk untuk pembayaran insentif tenaga kesehatan, bantuan iuran JKN, alat material kesehatan pada 110 rumah sakit di lingkungan Kementerian Pertahanan, TNI, Polri, juga santunan untuk tenaga kesehatan yang gugur karena penanganan Covid-19.

Pembayaran pengobatan 183,9 ribu pasien covid-19 yang dirawat ditanggung oleh APBN 2020, penerima bantuan iuran JKN yang iurannya dari dibayarkan oleh APBN yang berasal dari transfer ke daerah dan dana ke daerah dan dana desa.

Kemudian di bidang pendidikan yang melalui dana pusat, telah diberikan subsidi kuota internet bagi pelajar, rehab madrasah dan sekolah juga Bantuan Operasional pendidikan untuk Sekolah yang di bawah naungan Kementerian Pendidikan maupun Kementerian Agama.

Baca Juga: BLT UMKM 2,4 Juta Akan Dilanjutkan pada 2021, Ikuti Langkah Ini Agar Segera Cair

Bantuan operasional sekolah ini menyasar 44,2 juta siswa pada 216000 sekolah di seluruh Indonesia. Tunjangan profesi guru juga merupakan output yang melalui TKDD ini.***

Editor: Muhammad Khusaini


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x