Pertimbangkan Kembali Pembelajaran Tatap Muka, Bamsoet: Perhatikan Kekhawatiran Orang Tua

- 25 November 2020, 17:21 WIB
Ketua MPR RI Bambang Soesatyo.
Ketua MPR RI Bambang Soesatyo. //instagram/bambang.soesatyo /

RINGTIMES BALI - Pelaksanaan rencana kegiatan belajar mengajar (KBM) tatap muka yang akan dimulai Januari 2021 memberikan kekhawatiran bagi orang tua siswa.

Ketua MPR RI Bambang Soesatyo meminta Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) bersama Dinas Pendidikan dan Kebudayaan serta pemerintah daerah memberikan perhatian yang serius terhadap hal ini.

"Kemendikbud, Disdikbud dan pemda perlu memperhatikan kekhawatiran orang tua siswa," ujar Bamsoet dalam keterangan di Jakarta Senin, seperti dikutip RINGTIMES BALI dari laman ANTARA, 25 November 2020.

Menurutnya, perlu dipetakan terlebih dahulu daerah yang akan menerapkan KBM secara tatap muka, berdasarkan peta zonasi wilayah penyebaran COVID-19 dari Satgas Penanganan COVID19.

Tujuannya agar pemerintah baik pusat maupun daerah dapat mempertimbangkan serta menetapkan keputusan KBM tatap muka secara tepat dan bijak.

Dia mendorong pemerintah daerah di masing-masing wilayah dan Satgas Penanganan COVID-19 bekerja sama dengan kepala sekolah untuk melakukan survei kesiapan sekolah yang akan menerapkan KBM secara tatap muka.

Sehingga dapat memastikan kematangan dan kesiapan sekolah dalam menyelenggarakan KBM secara tatap muka, mulai dari sarana prasarana, kesiapan dan kesehatan para tenaga pengajar hingga standar operasional prosedur (SOP) yang dimiliki setiap sekolah dalam mempersiapkan KBM secara tatap muka.

Dia juga mendorong pemerintah pusat dan pemerintah daerah bijak dalam menetapkan dimulainya kembali KBM secara tatap muka, khususnya bagi sekolah yang berada di zona merah ataupun oranye.

Halaman:

Editor: Dian Effendi

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x