Tiga Program Bansos Kemensos ini Selesai di 2020, Apakah akan Dilanjutkan?

20 November 2020, 15:15 WIB
Menteri Sosial Juliari P. Batubara saat menutup Program Bansos beras 3 November 2020 /Biro Hubungan Masyarakat Kementerian Sosial RI

RINGTIMES BALI - Tiga program bantuan sosial (bansos) Kemensos sudah selesai 2020, sebanyak Rp112 triliun sudah tersalurkan pada masyarakat.

Menteri Sosial Juliari P. Batubara mengatakan realisasi anggaran pemulihan ekonomi nasional (PEN) di kementeriannya terus meningkat.

Berdasarkan data kemensos per 4 November dilansir dari laman Indonesia.go.id realisasi capai Rp112 triliun atau 87,44 persen.

Baca Juga: Salurkan Bansos Sembako di Jakarta, Kabar Gembira! Mensos : Tahun Depan jadi Bantuan Tunai

Dan tiga program sudah selesai yaitu :

1. Bansos PKH

Program Reguler ini diluncurkan untuk penanganan kemiskinan dimana dilaksanakan sebelum masa pandemi, yakni meliputi PKH yang menjangkau 10 Juta KPM dengan aggaran Rp36,8 triliun.

2. Program bansos Bantuan Tunai untuk peserta program sembako/BPNT non PKH

Program ini menjangkau 9 Juta KPM dengan anggaran Rp45 trilliun.

3. Bansos beras (BSB)

Program ini menjangkau 10 juta KPM dan telah tersalurkan semua sebanyak 450 ribu ton beras medium.

Nah itu tadi tiga program yang telah selesai penyalurannya di bulan November. Apakah akan kembali dilanjutkan di 2021? Dikabarkan bantuan-bantuan yang bersifat barang/sembako di tahun depan akan berubah bentuknya jadi bansos uang tunai.

Baca Juga: Daerah Ini Wajib Isi Online BLT UMKM Rp2,4 Juta Setelah Offline, Berikut Panduannya

Hal ini diungkapkan Mensos Jualiari saat menyalurkan BSB belum lama ini di Jakarta. "Tahun depan, pemerintah masih akan menyalurkan bantuan namun berupa bansos tunai," ungkapnya Senin 16 November 2020 dilansir dari laman Kemensos.

Program-program yang bersifat khusus dikabarkan akan dilanjutkan kembali, mengingat kondisi pandemi Covid-19 di Indonesia diprediksi berlangsung cukup lama.

Untuk diketahui bersama, dalam rangka penanganan dampak Covid-19, Kemensos melaksanakan sejumlah program Jaring Pangaman Sosial dengan penyaluran Bansos Reguler, Bansos Khusus, dan Bansos Tambahan.

Baca Juga: Kemensos Survei DTKS 41 Juta Keluarga, Wah Kesempatan Besar dapat Bansos

Bansos Reguler diluncurkan untuk penanganan kemiskinan dimana dilaksanakan sebelum masa pandemi, yakni meliputi PKH yang menjangkau 10 Juta KPM dengan aggaran Rp36,8 triliun. Kemudian Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT)/Program Sembako menjangkau 20 Juta KPM dengan anggaran Rp43,1 trilliun.

Kemudian Bansos Khusus diluncurkan untuk membantu meringankan masyarakat terdampak Covid-19. Penerima Bansos Khusus merupakan masyarakat miskin dan rentan miskin baik terdaftar dalam Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) maupun Non-DTKS yang merupakan hasil pendataan pemerintah kab/kota.

Bansos Khusus meliputi Bansos Sembako (BSS) Jabotabek menjangkau 1,9 Juta KPM dengan anggaran Rp6,8 triliun dan Bansos Tunai (BST) menjangkau 9 juta KPM dengan anggaran Rp32,4 triliun.

Baca Juga: Cukup NIK KTP, Bansos BST Rp300 ribu Cair, Login dtks.kemensos.go.id, Tak Terdata Segera ke Sini

Terakhir adalah Bansos Tambahan untuk membantu KPM bansos reguler memenuhi sebagian kebutuhan pokok dan meningkatkan daya beli, serta menggerakkan roda perekonomian di masa pandemi.

Selain BSB, bansos tambahan lainnya adalah Bansos Tunai KPM BPNT/Program Sembako Non-PKH yang menjangkau 9 Juta KPM dengan indeks sebesar Rp500 ribu/KPM sekali salur, dengan anggaran Rp4,5 triliun.***

Editor: Dian Effendi

Sumber: kemensos

Tags

Terkini

Terpopuler