Dolar AS Terkapar, Rupiah Ngamuk Kuasai Pasar Asia dan Global

6 Oktober 2020, 18:17 WIB
Dolar AS Terkapar, Rupiah Ngamuk Kuasai Pasar Asia dan Global /

RINGTIMES BALI - Sepanjang hari ini, nilai tukar rupiah berjaya dan berhasil tenggelamkan dolar AS ke titik terbawah.

Bagaimana tidak, sepanjang perdagangan spot Selasa, 6 Oktober 2020 dikansir dar RTI, rupiah nyaris mencapai level Rp14.500-an per dolar AS usai menjatuhkan dolar AS ke level Rp14.616 pada Selasa siang.

Kejayaan rupiah sebagai mata uang terkuat pun masih bertahan hingga Selasa siang.

Baca Juga: Pemerintah Sebut Bermanfaat, Ini Alasan Buruh Tolak UU Cipta Kerja, Salah Satunya Hak Cuti

Hingga pukul 12.43 WIB, rupiah berhasil mencapai apresiasi 1,26 persen ke level Rp14.710 per dolar AS, sebagaimana dimuat dalam artikel sebelumnya di PORTAL JEMBER dengan judul Mata Uang Rupiah Trus Memimpin, Pengaruh dari Jokowi dan Donald Trump.

Di hadapan rupiah, tiga mata uang global terkapar, yakni dolar Australia (1,42 persen), poundsterling (1,23 persen), dan euro (1,18 persen).

Panggung Asia pun sepenuhnya masih menjadi milik rupiah.

Baca Juga: Kenneth William di Ancam Hukuman Penjara 6 Tahun Usai Beredarnya Video Tiktok Pelecehan Masjid

Dengan apresiasi lebih dari 1 persen, rupiah menguat terhadap won (1,71 persen), won (1,63 persen), yuan (1,44 persen), dolar Taiwan (1,32 persen), ringgit (1,28 persen), dolar Hong Kong (1,25 persen), dolar Singapura (1,21 persen), yen (1,18 persen), dan baht (1,11 persen).

Bukan tanpa alasan rupiah menang di tingkat regional dan global. Sebab, rupiah saat ini mempunyai 'matahari kembar' yang mengiringinya, yakni Presiden Jokowi dan Presiden Donald Trump.

Terlepas dari kontroversi yang ada, Menko Bidang Perekonomian, Airlangga Hartanto, mengatakan bahwa Omnibus Law menjadi salah satu amunisi bagi Jokowi untuk mengeluarkan Indonesia dari status negara berpenghasilan menengah atau middle income trap.

Baca Juga: Bisa Hidup Sampai 200 Tahun, Ini 7 Fakta Menarik Ikan Koi

"Bapak Joko Widodo dalam pelantikan presiden terpilih periode 2019-2024 pada 20 Oktober 2019 lalu telah menyampakan kita punya potensi untuk dapat keluar dari jebakan penghasilan menengah," pungkasnya dalam Rapat Paripurna DPR RI, Senin, 5 Oktober 2020.

Bukan cuma itu, sentimen baik datang kepada rupiah juga berkat Presiden Amerika Serikat (AS), Donald Trump.

Diketahui, saat ini kondisi Trump sudah membaik usai terjangkit Covid-19. Petahana AS itu pun dikbarkan telah kembali ke Gedung Putih.

Baca Juga: Usulan Pajak Mobil Baru Nol Persen di ACC, Mobil Ini Siap Jadi Primadona

"Merasa sangat baik!" cuitnya di Twitter. "Jangan takut Covid-19. Jangan biarkan hal itu mendominasi hidup Anda. Kami telah mengembangkan, di bawah pemerintahan Trump, sejumlah pengetahuan dan obat yang sangat hebat. Saya merasa lebih baik dibanding 20 tahun yang lalu!" cuitnya lagi.*** (Nila Zulva Rosyida/Portal Jember)

Editor: I GA Putu Yuliani Dewi

Sumber: Portal Jember (PRMN)

Tags

Terkini

Terpopuler