Fakta Peristiwa Sadis Mutilasi Kalibata City Karma Peselingkuh Terancam Hukuman Mati

20 September 2020, 11:24 WIB
Fakta Peristiwa Sadis Mutilasi Kalibata City Karma Peselingkuh Berujung Hukuman Mati /Dok. PMJ News

RINGTIMES BALI - Peristiwa sadis terungkapnya pembunuhan disertai mutilasi yang dilakukan peselingkuh Djumadil Al Fajri (DAF) dan Laeli Atik Supriyatin (LAS) banyak disebut berbagai pihak sebagai karma jahat dari pelaku terhadap sang mantan istri.

Banyak fakta yang mengungkap bahwa Laeli Atik Supriyatin adalah seorang pelakor yang merebut suami Bunga, sebut saja demikian.

Lulusan kampus kuning yang dikenal supel ini tega merebut DAF saat Bunga tengah hamil besar. Bahkan dalam bukti-bukti yang dibeberkan sang mantan istri yang viral di media sosial twitter dengan tagar #JanganSentuhAkuLagiMensYa menuai kecaman dari para nitizen.

Baca Juga: Pilih Transaksi Digital Selama Masa PSBB, Simak Cara Top Up ShopeePay

Tak ayal banyak orang yang menyebut jika peristiwa mutilasi Kalibata City adalah karma jahat dari Tuhan terhadap pasangan bejat ini.

Namun Bunga mengklarifikasinya di media sosial. Dikutip dari akun pribadinya @bngndrnhfl tidak ingin dikaitkan lagi dan peristiwa ini bukanlah karma katanya.

""perbuatan dan ganjaran mereka saat ini, tidak ada kaitannya sama sekali dengan perbuatan mereka ke saya.

Baca Juga: Aib Terbongkar! Akhirnya Mantan Istri Tersangka Kasus Mutilasi Kalibata City Angkat Bicara

Ia kini tak mau dikaitkan dengan masalah pribadi mantan suaminya itu, apalagi kini mereka sudah berpisah dan memiliki kehidupan masing-masing. Karena itu ia minta dengan sangat agar media tidak memblow up pemberitaan masa lalu dirinya dan mantan suaminya itu.

Dia pun menthread ucapan atau tulisan untuk mengkofirmasi berita yang beredar saat ini, baginya itu sudah masa lalu ia pun meminta maaf kepada keluarga korban dan keluarga DAF dan LAS.

Bunga mengaku menyesal karena telah memviralkan kedua sosok pelaku mutilasi di Apartemen Kalibata City ini.

Baca Juga: Foto Masa Lalu Pelakor Laeli Atik Mutilasi Kalibata City Beredar, Mantan Istri Pelaku Bongkar Aibnya

"saya justru menyesali krn pernah memviralkan mereka tahun lalu, shg banyak netizen yg tau kalau itu (yg scr hukum masih) suami saya, dan mencaci mereka dengan gamblang," tulisnya.

"ini menjadi beban moral untuk saya terhadap keluarga DAF/LAS. mereka dicaci (mostly) bukan karna kasus yg saat ini terjadi. tapi karna kasus tahun lalu, yg sempat sy viralkan. dan sy merasa bertanggung jawab untuk itu"

"karena, bagi saya, masalah saya/mereka yang tahun lalu, tidak ada korelasinya dengan masalah yg mereka hadapi saat ini. terlebih lg ada korban. jd saya rasa tdk pantas."

Baca Juga: Fakta Baru Dibalik Kasus Mutilasi di Kalibata City

Karena ini masalah yang sangat berbeda, lanjutnya dalam keterangannya di twitter aku pribadinya.

"Mohon untuk tidak membagikan foto mereka lagi (atas nama anak-anak saya) atau menandai / menyebut saya. Saya meminta bantuan untuk tidak mempermalukan tubuh, atau menghujat mereka. Biarkan mereka menjalani konsekuensi tindakan itu dari instansi terkait dan dari Tuhan. Saya tidak membenarkan tindakan mereka, saya juga tidak membela mereka. tapi saya hanya ingin kita semua menjadi orang baik.

(mungkin) tindakan mereka tidak bisa dimaafkan, tapi bukan berarti kita semua diizinkan menjadi Tuhan mereka. Tidak ada yang sempurna. Dan saya tidak pernah mendoakan hal yang buruk untuk mereka.

Baca Juga: Laeli Atik Pemutilasi Kalibata City Ternyata juga Penulis, Benarkah Berjiwa Psikopat ?

Sejauh ini saya belum menerima info yang valid dan pasti, dan saya juga belum memberikan klarifikasi kepada siapapun, jadi jika ada media yang memuat nama saya mohon informasikan kepada saya. Bagaimanapun, dia adalah ayah dari anak-anak saya, dan pasangannya dulu merawat anak saya. Terima kasih banyak." tutupnya.

Seperti diberitakan sebelumnya, beredar foto-foto masa lalu tersangka pembunuhan dan mutilasi di Apartemen Kalibata City. Polisi kemudian menangkap pasangan Djumadil Al Fajri (DAF) dan Laeli Atik Supriyatin (LAS).

Sosok pelaku mutilasi di Apartemen Kalibata City, Laeli Atik Supriyatin (LAS) 27 tahun, kelahiran Tegal, Jawa Tegah pun jadi sorotan.

Baca Juga: Tinder, Aplikasi Pencarian Jodoh, Awal Mula Pembunuhan Kalibata City

Lulusan FMIPA di perguruan tinggi ternama dan juga pelakor ini juga seorang penulis, hal ini diketahui melalui blog pribadinya yaitu laeliatik.wordpress.com.

Kala itu, Bunga mempergoki jika keduanya selingkuh lantaran foto LAS bersama suaminya kala itu diunggah di media sosial. Saat itu, LAS diketahui terakhir bekerja di salah satu perusahaan farmasi terkemuka yaitu PT SAI Namun kini telah resign. LAS bisa masuk bekerja di perusahaan itu diduga berkat koneksi yang kuat lantaran ia lulusan kampus kuning.

Kemudian tersangka LAS mentarget korban Rinaldy Harley Wismanu, pengusaha Yogyakarta ini memang direncanakan akan dirampok dan dibunuh. LAS mulai mendekati korban melalui aplikasi kencan bernama Tinder.

Baca Juga: Terencana dengan Rapi, Begini Kronologis Pembunuhan Brutal di Kalibata City

Di tanggal 5 September 2020 keduanya membuat perencanaan dan korbannya dipilih secara random (melalui aplikasi Tinder). Tersangka Laeli memang sudah pernah membuat akun di aplikasi Tinder sejak setahun lalu dan berkenalan dengan korban Rinaldy.

Keduanya berencana memeras korban dan kemudian membunuhnya lanjut di mutilasi. Polisi menjerat kedua sejoli ini dengan Pasal 340 dan Pasal 338 dan 365 Kitab Undang-Undang Hukum Pidana (KUHP). Laeli dan Fajri terancam dihukum maksimal dengan hukuman mati atau penjara seumur hidup.***

 

 

 

 

Editor: Tri Widiyanti

Tags

Terkini

Terpopuler