Relawan Uji Coba Dua Kali Vaksin Sinovac, Dinyatakan Positif Covid 19

11 September 2020, 16:24 WIB
Relawan Uji Coba Dua Kali Vaksin Sinovac, Dinyatakan Positif Covid 19 /

RINGTIMES BALI - Vaksin Covid-19 telah sampai tahap uji coba, vaksin Covid-19 ini dibuat oleh Sinovac yang bekerjasama dengan Indonesia.

Ada beberapa jenis vaksin yang tengah dikembangkan dunia, baik itu menggunakan virus yang mati ataupun hidup. Untuk virus yang hidup, biasanya vaksin terdiri dari dua virus hidup, kemudian disuntikkan pada orang. Namun, ternyata ada yang tidak cocok, sehingga disetop.

Kemudian vaksin dari virus yang dimatikan dulu seperti Vaksin Sinovac yang sekarang diuji klinis di Indonesia. Namun, kekurangannya adalah vaksin tidak begitu imunogenik, sehingga harus disuntikkan lebih dari sekali.

Baca Juga: Peduli Kesehatan Masyarakat, Kapolres Badung Pimpin Pembagian Masker

Seorang relawan uji klinis vaksin Sinovac di Bandung dinyatakan positif Covid-19, padahal sebelumnya dia telah mendapat dua kali vaksinasi

Vaksin Covid-19 telah sampai tahap uji coba, vaksin Covid-19 ini dibuat oleh Sinovac yang bekerjasama dengan Indonesia.Uji coba ini dilakukan agar dapat mengetahui bagaimana vaksin Covid-19 tersebut berhasil atau tidak.

Pada uji coba yang dilakukan, seorang relawan asal Bandung uji klinis vaksin Covid-19 hasilnya relawan tersebut positif Covid-19. Padahal sebelumnya relawan tersebut telah mendapatkan dua kali suntikan vaksinasi.

Baca Juga: Olah Sampah Organik, DLHK Denpasar Hasilkan 15 Ton Pupuk Kompos Per Bulan

"Ada beberapa kemungkinan pada kejadian ini,” kata Eddy Fadlyana, Manajer Lapangan Tim Riset Uji Klinis Vaksin Covid-19 dari Fakultas Kedokteran Universitas Padjadjaran. Sebagaimana dimuat dalam artikel sebelumnya di mantrasukabumi.com dengan judul "Vaksin Covid-19 Sinovac Diuji Coba, Relawan Dinyatakan Positif Setelah Dua Kali Vaksinasi"

Relawan uji klinis ini berasal dari Dinas Kesehatan Kota Bandung 9 hari lalu, setelah sehari penyuntikan kedua relawan yang dirahasiakan identitasnya tersebut mengikuti tes usap (swab test) yang digelar oleh sebuah Puskesmas.

Eddy mengatakan, tidak ada keluhan kesehatan ketika suntikan kedua itu.
"Waktu datang kedua untuk suntikan di Puskesmas dia dalam kondisi sehat jadi diimunisasi," ujarnya

Baca Juga: 'Harap Sabar' Pencairan BLT Rp600 Ribu Tahap 3 ke HIMBARA Dulu, Bank Swasta Masih Antri

Adapun alasan Puskesmas menjaring relawan itu untuk ikut swab test karena punya riwayat perjalanan ke luar Bandung.

"Antara waktu suntikan pertama dan kedua yang berjarak 14 hari itu dia ke Semarang," kata Eddy.

Setelah dinyatakan positif, relawan itu harus menjalani isolasi mandiri sambil dipantau Puskesmas dan Dinas Kesehatan.

"Tapi yang penting subyek ini ketika dipantau sekarang sudah membaik," ujar Eddy.

Menurutnya, swab test oleh Puskesmas itu bukan bagian dari penelitian uji vaksin.

"Jadi kebetulan saja itu mah, ikut penelitian terus ikut program swab test itu," katanya.***
( Robi Maulana/Mantra Sukabumi)

Editor: I GA Putu Yuliani Dewi

Sumber: Mantra Sukabumi

Tags

Terkini

Terpopuler