Pernyataan Puan Sumbar Pancasilais, SK PDIP Dikembalikan, Hasto Kristiyanto Tak Terima

7 September 2020, 15:11 WIB
Pernyataan Puan Sumbar Pancasilais, SK PDIP Dikembalikan, Hasto Kristiyanto Tak Terima /RRI /

RINGTIMES BALI - Buntut pernyataan Puan Maharani soal Sumbar dan Pancasilais bakal Pasangan Calon (Bapaslon) Mulyadi-Ali Mukhni telah mengembalikan Surat Keputusan (SK) dukungan dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP). Tak terima Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto menyebut Mulyadi tidak kokoh dalam kepemimpinannya.

Sebelumnya Mulyadi-Ali Mukhni didukung oleh tiga partai yaitu PDIP, Demokrat dan PAN.

"Sudah kami sepakati bersama Pak Mulyadi. Kita kembalikan SK dukungan dari PDIP itu. Jadi, Mulyadi-Ali Mukhni hanya diusung Demokrat dan PAN untuk bertarung di Pilgub Sumbar," kata Mukhni, Sabtu 5 September 2020 kemarin.

Baca Juga: Puan Maharani Dihujat Soal Satir Pancasila, PDIP Rame-rame Belain, Panjang Urusannya

Bakal Calon Wakil Gubernur Sumbar yang juga merupakan Bupati Kabupaten Padang Pariaman, Ali Mukhni, mengaku langkah itu diambil karena banyaknya desakan dari masyarakat Sumbar, baik yang berada di ranah maupun di rantau.

Mereka, kata Ali Mukhni, merasa kecewa dengan pernyataan Puan Maharani tersebut.

"Banyak tokoh-tokoh Minang yang telepon saya, mereka sampaikan kekecewaannya terhadap pernyataan Puan itu," pungkasnya.

Baca Juga: Fadli Zon Sindir Puan Maharani Tak Paham Sejarah, Soal Dugaan Satir Pancasila ke Warga Sumbar

Diketahui sebelumnya, selain Demokrat dan PAN, Mulyadi-Ali Mukhni juga mendapatkan dukungan untuk maju Pilgub Sumbar tahun 2020 dari PDIP.

Namun, karena pernyataan Puan Maharani yang merupakan Ketua Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PDIP Bidang Politik, terkait Sumbar dan Pancasilais, Paslon Mulyadi-Ali Mukhni juga mendapatkan imbasnya, banyak yang merasa kecewa dengan adanya dukungan PDIP untuk paslon tersebut.

Terbaru, Sekjen Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Hasto Kristiyanto mmenyampaikan jika bakal Calon Gubernur Sumatera Barat, Mulyadi tidak kokoh dalam sikap sebagai pemimpin, lantaran telah mengembalikan dukungan partai.

Baca Juga: Pernyataan Puan Maharani Bikin Gaduh, Warga Minang Laporkan ke Polisi

Atas hal ini, Partai Demokrat pun angkat suara, seperti yang disampaikan Wasekjen Partai Demokrat Jansen Sitindaon.

Ia mengatakan, soal kepemimpinan justeru Mulyadi lebih baik daripada Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto.

"Kalau bicara soal kepemimpinan, malah Pak Mulyadi ini yang lebih kokoh kepemimpinannya dibanding Mas Hasto," kata Jansen kepada wartawan, Minggu 6 September 2020 kemarin, seperti dikutip Ringtimes Bali dari situs RRI.

Baca Juga: Kemarin, Tak Dapat Partai, Kasihan, Pasha Ungu dan Aldi Taher Gagal Ikut Pilkada Sulteng

Jansen beralasan, dengan tiga kali periode terpilih menjadi anggota DPR RI, Mulyadi lebih baik ketimbang Hasto dalam hal kepemimpinan.

"Pak Mulyadi ini sudah tiga periode selalu terpilih jadi anggota DPR RI sebelum mundur untuk maju Pilgub ini, dibanding Mas Hasto yang kalau tak salah baru sekali saja jadi anggota DPR," ucapnya.

Diketahui, pernyataan Hasto tidak terlepas dari pengembalian dukungan banteng PDIP untuk pasangan Mulyadi dan Ali Mukhni sebagai pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur Sumatera Barat pada Pilkada Serentak 2020.

Baca Juga: Bukan Sesumbar, Giri Prasta Ingin Menang 90% Pada Pilkada Badung

Pengembalian tak terlepas dari kekecewaan atas pernyataan yang dilontarkan putri Megawati Soekarnoputri tersebut.

"Ya kami sudah sepakati bersama Pak Mulyadi, kita kembalikan SK dukungan dari PDIP. Jadi Mulyadi-Ali Mukhni hanya diusung oleh Demokrat dan PAN. (Dukungan) PDIP kami kembalikan," kata Ali Mukhni melalui pernyataan resminya kepada wartawan, Sabtu 5 September 2020.***

 

Editor: Triwidiyanti Prasetiyo

Sumber: RRI

Tags

Terkini

Terpopuler