Melawan Petugas, Residivis Pengedar Narkotika di Surabaya Ditembak Mati Aparat

10 Agustus 2020, 22:10 WIB
Aparat Polrestabes Surabaya meringkus lima orang komplotan pengedar narkoba jenis sabu-sabu, salah satunya ditembak mati, /Antara/

RINGTIMES BALI - Pengedar narkotika, psikotropika dan obat terlarang (narkoba) ditembak mati oleh aparat Kepolisian Resor Kota Besar (Polrestabes) Surabaya. 

 Kepolisian mengambil tindakan menembakmati dikarenakan tersangka mencoba melawan petugas saat menunjukkan tempat penyimpanan di kawasan Porong, Sidoarjo, Jawa Timur.

Kepala Polrestabes Surabaya Kombes Pol. Jhonny Eddison Isir di Mapolrestabes, Senin malam, mengungkap pelaku yang ditembak mati bernama Vicky Erdianto (25) asal Kota Surabaya.

Baca Juga: Akhirnya, Pengeroyok Dokter Jaga RSUD Banyuwangi Ditangkap Polda Jawa Timur

"Setelah sampai di tempat penyimpanan narkoba yang disebut sebagai Safe House di kawasan Porong, Sidoarjo, pelaku mengeluarkan senjata api jenis revolver. Kami lakukan tindakan tegas dengan melepaskan tembakan terukur yang menyababkan pelaku meninggal dunia," ujarnya.

Pelaku tercatat sebagai residivis, yang pernah dihukum dalam kasus narkoba di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIA Pamekasan, Jawa Timur.

 

Polisi juga membekuk empat orang komplotannya, masing-masing berinisial AA (23), VV (20), JR (23), dan DM (27), semuanya warga Kota Surabaya.

Baca Juga: Yang Doyan Daging Biawak, Beli Saja di Jembrana Dijual Murah-Murah

Total barang bukti narkoba yang disita dari seluruh pelaku tersebut seberat 2 kilogram sabu-sabu.

"Kalau dilihat dari kemasan bungkusnya, sabu-sabu ini berasal dari Tiongkok. Biasanya peredarannya melalui Malaysia, lalu masuk ke Indonesia melalui Sumatera, kemudian ke Pulau Jawa hingga ke Surabaya," ucap Kombes Pol. Jhonny.

Perwira menengah Polri itu memastikan masih terus mengembangkan penyelidikan untuk mengungkap jaringan pengedar lainnya.

Baca Juga: Jelang Pilkada Jembrana, Kapolres Tegaskan Anggota Bersikap Netral

"Saat ini kami juga mewaspadai peredaran narkoba dari Timur Tengah karena ada sabu-sabu yang kemasannya berasal dari negara Iran," tuturnya.***

Editor: I Ketut Subiksa

Sumber: Permenpan RB

Tags

Terkini

Terpopuler