Sadis, Sang Anak Tertawa Usai Bunuh Ayah Kandungnya di Pematang Sawah

31 Juli 2020, 13:08 WIB
Seorang pemuda 21 tahun tega menghabisi ayah kandungnya di pinggir sawah, di Cianjur. /Antara/Ahmad Fikri /

RINGTIMES BALI - Ruslan, pria 59 tahun, ditemukan tak bernyawa di pinggir sawah, Desa Sukaresmi, Kecamatan Kadupandak, Cianjur, Jawa Barat.

Saat ditemukan kondisi Ruslan terluka di bagian kepalanya. Diduga akibat terkena pukulan benda tumpul.

Atas peristiwa itu, polisi segera melakukan penyelidikan.

Baca Juga: Ini Yang Dilakukan Novel Baswedan Saat Kopral Suwito Meninggal Akibat Covid-19

Dan penyelidikan polisi mengarah kepada anak korban berinisial H (21) yang diduga pelaku pembunuhan terhadap Ruslan, ayah kandungnya.

Menurut keterangan polisi, pihak keluarga sempat menanyakan keberadaan Ruslan, yang terakhir terlihat bersamanya.

Namun, sang anak hanya tertawa usai pembunuhan itu.

Baca Juga: Zoom Disebut-sebut Telah Menjual Data Pribadi Penggunanya

Kapolsek Kadupandak AKP Deden Sulaeman, yang dikonfirmasi terkait kasus tersebut mengaku masih melakukan pendalaman dan sejumlah saksi telah diperiksa termasuk anak korban.

"Setelah melakukan olah TKP dan meminta keterangan saksi-saksi kami menyimpulkan korban meninggal karena hantaman benda tumpul di bagian belakang kepala. Setelah dilakukan pengembangan kami mendapat nama anak korban yang diduga sebagai pelaku," katanya, seperti dilansir Antara, Jumat, 31 Juli 2020.

Dugaan tersebut, ungkap dia, diperkuat dengan penemuan sendal milik pelaku yang tertinggal di TKP dan balok kayu yang diduga digunakan untuk menghabisi nyawa korban.

Baca Juga: Sosok Lusi, Wanita Lain Dibalik Kematian Editor Metro TV, Mohon Maaf

Namun hingga saat ini, pihaknya masih mendalami kasus tersebut karena terduga pelaku, mengalami gangguan mental.

Bahkan saat dimintai keterangan di Mapolsek Kadupandak, jawaban terduga pelaku berbellit-belit dan tidak menyambung, pelaku kerap tertawa sendiri dan tidak mengindahkan pertanyaan petugas. "Informasi dari keluarga, terduga pelaku sudah lama mengalami gangguan mental," katanya.

Sementara informasi dari pihak keluarga, sebelum ditemukan tewas dengan luka mengenaskan di bagian kepala belakang, warga sempat melihat korban sedang dikejar anaknya di pinggir sawah yang terletak di ujung kampung, namun warga menyangka sang anak memang hendak mengikuti ayahnya.

Baca Juga: Niat Bantu Teman, Warga Tasikmalaya Ini Malah Kehilangan Nyawanya

Hingga akhirnya korban ditemukan sudah tidak bernyawa tergeletak tidak bernyawa di pinggir sawah, di mana warga sempat melihat keberadaannya bersama terduga pelaku.

"Saat kami melakukan pencarian dan bertanya pada H ketika itu, dia hanya tertawa tanpa menjawab sepatah kata pun," kata Kamaludin anggota keluarga.

Ia menambahkan, selama ini Ruslan tinggal bersama dua orang anaknya, seorang diantaranya H yang selama ini mengalami gangguan kejiwaan.

Baca Juga: Ditangkapnya DjokTjan, Pintu Masuk Kasus Suap Pejabat di Pusaran Djoko Tjandra

Pihak keluarga tidak menyangka Ruslan akan meregang nyawa di tangan anak kandungnya sendiri karena selama ini meskipun mengalami gangguan jiwa Ruslan tetap merawat H dengan sabar.

"Kami tidak menyangka kalau Ruslan akan mengalami nasib seperti ini, meskipun H sering kumat dan berulah, Rusalan tetap menjaga dan merawatnya," kata Kamaludin.***

Editor: Triwidiyanti Prasetiyo

Sumber: Permenpan RB

Tags

Terkini

Terpopuler