Sudah 4 Hari Mengapung, Kantong Plastik di Setu Pengarengan Berisi Potongan Kaki

9 Juni 2020, 14:30 WIB
PLASTIK hitam yang menumpuk bersama sampah lain yang mengapung di Setu Pegarengan di bilangan Sukmajaya, Kota Depok membuat geger warga sekitar.*/Amir Faisol/PR /

RINGTIMES BALI - Warga Kota Depok dikejutkan setelah melihat isi plastik hitam yang menumpuk bersama sampah lain dan mengapung di Setu Pengarengan di daerah Sukmajaya.

Isi plastik hitam itu sama sekali tidak terpikirkan oleh warga sekitar. Ketika dibuka, plastik hitam tersebut ternyata berisikan potongan kaki manusia yang sudah membusuk.

Dilaporkan Pikiranrakyat-Bogor.com, warga setempat yang menjadi saksi mengatakan bahwa plastik hitam itu pertama kali ditemukan oleh seseorang yang berprofesi sebagai petugas kebersihan dari Dinas Sumber Daya Air (SDA) Kota Depok.

Petugas tersebut ingin membersihkan sampah yang sudah mengapung di atas air.Namun tercium bau busuk yang berasal dari satu plastik hitam yang mengapung dan ternyata berisi potongan kaki manusia.

"Awalnya teman saya lagi ngangkat sampah, tahu-tahu ada bungkusan hitam, nah pas dilihat sama dia ternyata kaki, kaki kiri," ujar Komandan regu bagian pengerukan SDA, Iwan pada Senin 8 Juni 2020 kemarin.

Baca Juga: Teliti RS Wuhan, Peneliti Harvard Duga Virus Corona Ada di Tiongkok Sejak 2019, Simak Penjelasannya

Iwan menjelaskan, berdasarkan keterangan para saksi, diyakini potongan kaki tersebut milik seorang wanita yang masih muda.

Setelah menemukan potongan kaki di dalam sebuah plastik hitam tersebut, Iwan dan rekannya sebagai saksi pertama langsung melaporkan peristiwa itu ke RT RW setempat.

Berita ini sebelumnya telat terbit di Pikiran-Rakyat.com dengan judul Keluarkan Bau Busuk, Plastik yang Mengapung di Setu Pengarengan Ternyata Berisi Potongan Kaki

"Kelihatannya masih muda, kayanya kaki wanita," tuturnya.

"Awal dibuka karena curiga bau busuk. Pas dilihat ternyata kaki, terus kita laporin deh ke RT/RW,” tutur Iwan.

Komandan regu bagian pengerukan SDA itu meyakini, potongan kaki tersebut telah terbungkus dalam plastik, selama 3-4 hari dan mengapung di atas perairan Setu Pengarengan.

Baca Juga: Tersiar Kabar 300 WNA Ilegal Pembawa Senjata Api Ditahan Imigrasi Bandara, Simak Faktanya

Kasubag, Humas Kepolisian Resor Metro Depok, AKP Elly Padiansari membenarkan peristiwa tersebut.

Ia menyampaikan, potongan kaki itu sudah membusuk, bahkan dagingnya sudah tidak utuh.

Saat ini, barang bukti terkait temuan potongan kaki itu telah dibawa ke Rumah Sakit Polri Kramat Jati, Jakarta Timur guna dilakukan autopsi dan kasusnya sedang dalam penyelidikan lebih lanjut.

Kasubag, Humas Kepolisian Resor Metro Depok, AKP Elly Padiansari membenarkan peristiwa tersebut.

Baca Juga: Terbukti Tidak Tergabung dalam Jaringan Pengedar Narkotika, Istri Dwi Sasono Temani ke RSKO

Ia menyampaikan, potongan kaki itu sudah membusuk, bahkan dagingnya sudah tidak utuh.

Saat ini, barang bukti terkait temuan potongan kaki itu telah dibawa ke Rumah Sakit Polri Kramat Jati, Jakarta Timur guna dilakukan autopsi dan kasusnya sedang dalam penyelidikan lebih lanjut.

"Iya saat di TKP terlihat potongan kaki kiri manusia yang sudah busuk dan daging tidak utuh (kaki dari betis ke bawah). Barang bukti kaki manusia sebelah kiri kemudian di bawa ke Rumah Sakit Polri Kramat Jati oleh Palang Hitam" katanya.

Baca Juga: Zona Hijau Dua Daerah di Jawa Tengah Siap Buka Kembali Sekolah

Editor: Dian Effendi

Sumber: Pikiran-Rakyat.com

Tags

Terkini

Terpopuler