RINGTIMES BALI – Vaksin Covid-19 sudah dilaksanakan dan saat ini sudah diterima jutaan masyarakat Indonesia.
Pihak Kepolisian Republik Indonesia (Polri) sudah mewaspadai adanya ribuan penipu program vaksin Covid-19.
Polri menyebutkan penipu akan terlihat sangat meyakinkan jadi cukup sulit untuk masyarakat mendeteksinya.
Baca Juga: Varian Baru B117 Ditemukan di Indonesia, Wiku: Masyarakat Jangan Terlena Vaksin Covid-19
Dilansir Ringtimesbali.com dari kanal Instagram @divisihumaspolri dalam unggahannya tanggal 3 Maret 2021, menyebutkan ada ribuan penipu sudah bersiap memanfaatkan program vaksinasi Covid-19.
Polri mengimbau kepada masyarakat agar lebih waspada terhadap hal ini.
Sebab, penipuan ini akan sangat tampak meyakinkan karena seolah resmi dikeluarkan oleh pemerintah.
Baca Juga: Begini Gaya Edward saat Mengendus Bahan Peledak di Acara Vaksin Nasional Nusa Dua, Bali
Polri mengatakan bahwa penipu bisa mengetahui identitas korbannya, seperti nama, email, bahkan nomor telepon.
Penipu bisa saja berpura-pura menjadi salah satu tenaga kesehatan (Nakes).
Biasanya modus pelaku akan melakukan vaksinasi kepada korbannya dengan dalih mempercepat proses antrian.
Baca Juga: Cek Fakta, Tidak Ada Kompensasi Orang Cacat atau Meninggal Usai Vaksin Covid 19
Selain itu, pelaku juga meminta bayaran kepada korbannya dengan pembayaran via transfer.
Polri menyebutkan juga penipuan dilakukan melalui pesan singkat maupun melalui telepon.
Masyarakat diminta untuk lebih selektif dan berhati-hati terkait undangan vaksinasi yang dilakukan oleh penipu tersebut.
Baca Juga: Kabar Direktur Pascasarjana STIK Makasar Meninggal Pasca Vaksin, Komda KIPI Sulsel Klarifikasi
Sebab berdasarkan keterangan pada laman covid19.go.id, Pemerintah menetapkan dan memutuskan untuk memberikan vaksin Covid-19 secara gratis tanpa syarat kepada masyarakat di Indonesia.
Jadi, pelaksanaan vaksinasi Covid-19 tidak akan dipungut biaya sepeser pun kepada masyarakat.
Jika ada yang meminta bayaran dan mengaku dari pemerintahan, dipastikan itu merupakan penipuan yang memanfaatkan program vaksin Covid-19.***