Kabar Direktur Pascasarjana STIK Makasar Meninggal Pasca Vaksin, Komda KIPI Sulsel Klarifikasi

- 28 Februari 2021, 15:32 WIB
berita vaksin sinovac berbahaya adalah hoaks
berita vaksin sinovac berbahaya adalah hoaks /Kominfo.go.id

RINGTIMES BALI – Beredar sebuah info bahwa vaksin Sinovac tidak aman.

Info ini beredar setelah seorang Direktur Pascasarjana Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan (STIK) Tamalatea Makasar, Eha Soemantri meninggal usai menerima vaksin.

Isu ini beredar dari sebuah unggahan di Youtube yang mengklaim meninggalnya Eha Soemantri adalah bukti ketidakamanan vaksin Sinovac.

Baca Juga: Cek Fakta Tentang Pengangkatan CPNS 2021 Melalui Jalur Khusus

Faktanya, pernyataan dan kabar tersebut tidaklah benar alias “Hoaks.”

Dilansir Ringtimesbali.com dari Kominfo.go.id, pada tanggal 23 Februari 2021 Komisi Daerah Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi (Komda KIPI) Sulawesi Selatan mengklarifikasi meninggalnya Eha.

Dalam klarifikasinya, menjelaskan bahwa Eha Soemantri sempat terpapar virus Covid-19.

Baca Juga: Cek Fakta Keilegalan Bisnis VTube Menurut Kominfo dan OJK

Awalnya, Eha menerima vaksin Sinovac tahap pertama pada tanggal 14 Januari 2021.

Sebelum menerima vaksin tahap kedua yang akan dilakukan pada tanggal 28 Januari 2021, 5 hari sebelum vaksin, Eha melakukan perjalanan ke Mamuju.

Halaman:

Editor: Muhammad Khusaini

Sumber: Kominfo


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Pemilu di Daerah

x