Penelitian Baru, Ular Sanca Dijadikan Bahan Utama Vaksin Virus COVID-19

- 27 Februari 2021, 10:15 WIB
ILUSTRASI ular sanca.*
ILUSTRASI ular sanca.* /WELI AYU REJEKI/ANTARA FOTO/ANTARA FOTO

RINGTIMES BALI - Pandemi COVID-19 saat ini terbilang masih terus berlanjut, beberapa negara telah melakukan upaya memberantas virus ini dengan vaksinasi.

Penggunaan vaksin yang semakin banyak, menyebabkan beberapa stok kehabisan di beberapa negara.

Vaksin yang saat ini semakin digencarkan penggunaanya, mengalami kelangkaan dan jika ingin mendapatkannya, membutuhkan waktu.

Baca Juga: Belajar Tatap Muka Dibuka Juli 2021, Presiden Jokowi Perintahkan Semua Guru Divaksinasi Covid-19

Dilansir oleh ringtimesbali.com dari laman Nypost.com, terdapat seorang peneliti menjual pengembang vaksin minyak ular sebagai penyembuh.

Ular Piton Burma atau Ular Sanca saat ini telah menjadi masalah besar di Amerika Serikat (AS), terutama di bagian yang memiliki rawa seperti Florida.

Ternyata, dalam hal pencegahan virus corona, ular raksasa ini dapat menjadi bagian dari solusi, berkat minyak yang dihasilkan dari mereka.

Baca Juga: Jepang Beri Kompensasi Rp6 Miliar Bagi Warga yang Meninggal Akibat Vaksin Covid-19

Pemburu reptil yang pernah berusaha untuk mengurangi populasi python di Everglades, sekarang melacak predator tersebut untuk alasan yang sama sekali baru. 

Mereka saat ini sedang mengejar squalene, yaitu lipid yang diproduksi oleh kelenjar sebaceous tubuh ular. Zat tersebut akan dijadikan sebagai bahan utama pembuatan vaksin COVID-19 .

Halaman:

Editor: Muhammad Khusaini

Sumber: nypost


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x