Viral Parodi Lagu Indonesia Raya, KBRI Minta PDRM Investigasi

28 Desember 2020, 11:00 WIB
Viral Parodi Lagu Indonesia Raya, KBRI Minta PDRM Investigasi. /Pixabay/Reinaldoreinhart/

RINGTIMES BALI - Telah viral unggahan video parodi lagu Indonesia Raya oleh seorang youtuber asal Malaysia, Minggu 27 Desember 2020.

Berdasarkan penelurusan ringtimesbali.com di media sosial YouTube hari ini Senin 28 Desember 2020 lagu ini sudah beredar dengan cepat meski sudah dihapus.

Terbukti beberapa channel YouTube ada yang membahas masalah parodi lagu Indonesia Raya. Begitu pula pantauan di media sosial Twitter tagar #IndonesiaRaya trending hingga 345 ribu tuitan.

Baca Juga: Ini Lirik Lagu Indonesia Raya 3 Stanza Ciptaan WR Supratman, Faktanya Banyak yang Gak Hapal

Berdasarkan informasi yang beredar luas di media sosial, channel yang membuat video ini bernama My Asean, dan diduga sudah dua kali channel ini melakukan hal yang sama.

Dari narasinya diketahui lagu ini juga menghina Presiden RI Joko Widodo. Diketahui kini video tersebut sudah di-takedown dari YouTube. 

Sementara itu dikutip dari laman Antaranews.com, Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Kuala Lumpur telah berkoordinasi dengan Kemenlu dan meminta Polisi Diraja Malaysia (PDRM) mengusut pelaku pembuatan video parodi Indonesia Raya.

Baca Juga: 3 Bantuan Sosial Ini Disalurkan Kemensos di Awal Tahun, Simak Selengkapnya

"Kita sudah ada komunikasi dengan Kemenlu dan memang phak PDRM akan melakukan investigasi," ujar Koordinator Fungsi Pensosbud KBRI Kuala Lumpur, Yoshi Iskandar.

Yoshi mengatakan berdasarkan pemantauannya video tersebut juga sudah diturunkan dari YouTube.

"Ini kalau melihat video-nya juga sudah di-take down atau diturunkan. Itu kalau dari sisi channel-nya. Tapi mungkin masih ada karena beredar di media," katanya dikutip dari ANTARA.

Baca Juga: Lirik dan Terjemahan Lagu Christmas Love, Jimin BTS

Pada Minggu 27 Desember kemarin pihaknya mengaku sudah melakukan koordinasi gerak cepat.

"Begitu video naik kami langsung koordinasi dengan PDRM dan Kemenlu di sini. Dari situ kemudian keluar pernyataan dari Kedutaan Malaysia. Itu hasil koordinasi kami dengan pihak Kemenlu guna meredam situasi yang kita lihat kini karena ramai di media dan banyak komentar," katanya.

Yoshi menegaskan prinsipnya pihaknya menyelesaikan sesuai koridor ketentuan hukum yang berlaku.

Baca Juga: LINK STREAMING Upacara Bendera Peringatan Hari Guru Nasional 2020

"Kita lihat. Prosesnya yang mengalir saja. Kita percayakan kepada pihak Malaysia. Kita percayakan kepada pihak PDRM Malaysia untuk investigasi masalah ini. Jadi biarkan bergulir seperti itu. Kita akan terus pantau," katanya.

Yoshi mengatakan pihaknya mengetahui video lagu Indonesia Raya yang diparodikan pada Minggu kemarin berdasarkan laporan dari masyarakat.

"Segera setelah kita ketahui, kita trace ke belakang ada beberapa channel tetapi kalau masuk ke sana wilayah PDRM setempat. Jadi kita ikuti koridor yang berlaku," katanya.

Baca Juga: Kemendikbud Gelar Seleksi Tahap 2 Calon Pendidik (Guru) pada Satuan Pendidikan Indonesia di Malaysia

Pihaknya mengimbau masyarakat agar sama-sama menahan diri.

"Faktanya memang ada. Kalau mencederai ya memang tetapi kita mesti lihat lagi. Tindakan yang dilakukan ini kan sensitif tentunya, provokatif. Yang bisa mempengaruhi hubungan people to people dan Indonesia - Malaysia yang sudah baik. Jadi jangan terpancing. Yang jelas kita percayakan kepada hukum. Respons mereka juga cepat. Kita apresiasi," katanya.***

Editor: Muhammad Khusaini

Sumber: ANTARA

Tags

Terkini

Terpopuler