Bahaya Pakai Tabir Surya Kadaluarsa, Menurut Pakar Dermatologi

- 15 Mei 2023, 13:51 WIB
Ilustrasi kulit
Ilustrasi kulit /Unsplash / Angélica Echeverry/

RINGTIMES BALI- Pakar dermatologi asal Westlake Dermatology Texas, Neil Farnsworth menjelaskan bahaya yang akan ditimbulkan saat seseorang menggunakan tabir surya yang sudah kadaluarsa.

Menurut Farnsworth, tabir surya yang sudah kadaluarsa akan menimbulkan iritasi pada kulit akibat paparan sinar UV (ultraviolet) dari matahari.

Hal dapat terjadi karena tabir surya tersebut tidak lagi mampu melindungi kulit dari paparan UV. Selain itu, kondisi ini lama kelamaan akan menyebabkan kanker kulit serta menyebabkan penuaan dini pada kulit.

“Setelah tabir surya kadaluwarsa, maka benda ini kehilangan kemanjurannya dan tidak akan memberi perlindungan,” ucap Farnsworth, dikutip dari Antara, Senin 15 Mei 2023.

Sementara itu, menurut Cleveland Clinic, dampak penggunaan tabir surya kadaluwarsa ini bisa saja terjadi, jika produk tersebut mengandung bahan-bahan tertentu seperti octinoxate atau avobenzone yang mempunyai karakteristik dapat terurai dengan cepat.

Selain itu, tabir surya yang sudah kadaluarsa, mampu menampung serta mengoksidasi bakteri penyebab alergi, dan pada akhirnya akan memicu munculnya jerawat atau ruam pada kulit.

Baca Juga: Lindungi Kulit dari Sinar UV, Simak 10 Makanan Kaya Vitamin E yang Harus Diketahui

Lebih lanjut dijelaskan Farnsworth bahwa, cara paling mudah untuk mengetahui apakah produk tabir surya yang kita gunakan sudah kadaluwarsa atau belum adalh dengan melihat masa pakai produk atau tanggal kadaluarsa yang tertera pada produk.

Namun, jika tidak tercantum tanggal kadaluarsanya maka bisa dengan memperhatikan ciri atau tanda dari produk tersebut.

Halaman:

Editor: Dian Effendi

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x