Orang Tua Wajib Kenali Ciri dan Tanda Puber pada Remaja Putri

- 4 April 2023, 18:42 WIB
Ilustrasi mengenali tanda serta ciri-ciri dari remaja putri yang sedang memasuki masa puber.
Ilustrasi mengenali tanda serta ciri-ciri dari remaja putri yang sedang memasuki masa puber. /

RINGTIMES BALI - Dokter spesialis anak dr. Farida Soesanti, Sp.A(K) meminta orang tua untuk turut mengenali tanda serta ciri-ciri dari remaja putri yang sedang memasuki masa puber. Hal ini agar tidak terjadi kesalahan dalam menyikapinya.

Hal tersebut disampaikan dr. Farida dalam webinar yang digelar oleh Departemen Ilmu Kesehatan Anak UI. Menurut Farida, banyak orang tua yang masih salah dalam menyikapi serta menilai tanda-tanda pubertas pada remaja putri.

“Banyak anggapan di masyarakat kalau puber pada remaja putri terjadi kalau sudah menstruasi, padahal itu sebenarnya adalah masa akhir. Justru puber pada remaja putri dimulai dari tumbuhnya payudara,” ucap dr. Farida, dikutip dari Antara, Selasa, 4 April 2023.

Baca Juga: Pentingnya Transisi Energi untuk Turunkan Emisi Gas Rumah Kaca

Farida menjelaskan bahwa masa pada saat anak menginjak usia 10 tahun, biasanya merupakan masa dimana munculnya tanda-tanda awal anak memasuki masa pubertas.

Namun, dalam beberapa kasus, terdapat remaja putri yang mengalami pertumbuhan payudara lebih cepat atau pada saat berusia 8 tahun.

Setelah, terjadi pertumbuhan payudara tersebut biasanya masa puber akan terus berlanjut seiring dengan penambahan tinggi badan pada anak yang berlangsung lebih cepat dalam perkiraan durasi dua sampai tiga tahun.

Baca Juga: Cegah Kanker Serviks dengan Vaksin HPV Sejak Dini

Menurut Farida, bagi remaja putri yang sudah melewati dan mengalami kedua hal tersebut, pada akhirnya akan mengalami yang namanya menstruasi. Ketika menstruasi terjadi, menandakan masa pubernya sudah hampir selesai.

Sementara itu, berdasarkan studi yang dilakukan Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI pada tahun 2018 lalu, umumnya masa menstruasi remaja putri di Indonesia biasanya terjadi pada rentan usia 12 sampai 13 tahun, dengan rata-rata terjadinya pada umur 12 tahun 9 bulan.

Meskipun demikian, berdasarkan beberapa kasus yang ditemukan dilapangan bahwa menstruasi pertama remaja putri ada yang terjadi pada usia 15 tahun, ini tergolong lebih lambat dari yang biasanya.

Baca Juga: Mangkir, Jaksa Akan Panggil Rektor Unud dalam Pemeriksaan Sebagai Tersangka Kasus Dugaan Korupsi Dana SPI

Farida menegaskan bahwa orang tua, harus bertindak lebih bijak khususnya pada masa menstruasi ini.

Harus ada edukasi yang diberikan orang tua kepada remaja putri, mengingat pada akhir masa pubertas tersebut, anak betul-betul mengalami perubahan drastis pada tubuhnya.

Menurut Farida, remaja putri cenderung tidak paham dengan perubahan biologis yang terjadi pada tubuh mereka.

Sehingga, penting adanya komunikasi, pendampingan, serta edukasi yang tepat dari orang tua, agar remaja putri tersebut bisa mengenal dan memahami perubahan pada dirinya.***

Editor: Jero Kadek Wahyu Baratha


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x