RINGTIMES BALI - Bullying adalah masalah signifikan yang dialami di seluruh dunia. Satu dari tiga anak pernah mengalami bullying yang meningkatkan risiko kesehatan, sosial dan pendidikan buruk di masa anak-anak dan remaja.
Bullying telah didefinisikan dalam banyak cara. Bullying hanya dikenal sebagai tindakan menyakiti seseorang kepada orang lain dan telah berkembang menjadi fenomena yang lebih spesifik.
Secara definisi, bullying adalah tindakan agresif yang tidak diinginkan atau perilaku berulang yang melibatkan ketidakseimbangan kekuasaan.
Baca Juga: Kunci Agar Bisa Mencapai Kesuksesan, Hadapi 8 Rintangan Ini
Bullying dapat berupa verbal, sosial, seksual, fisik, rasis.
Di mana terdiri dari ancaman dan paksaan, menyebabkan hilangnya harta benda dan uang, atau mengarah pada kekerasan.
Dilansir dari laman positivepsychology, ada lima jenis bullying yang terjadi di lingkungan sekolah sejak dulu hingga sekarang.
Baca Juga: 6 Latihan Pernapasan Ini Bisa Membantu Mengelola Stres, Kecemasan dan Serangan Panik
1. Fisik
Penindasan fisik mencakup agresi dan penyerangan fisik yang terbuka dan dapat berupa mendorong, menendang, meninju, menampar, dan lain sebagainya.
2. Sosial
Penindasan sosial, juga dikenal sebagai intimidasi relasional, adalah penggunaan sikap atau kata-kata yang disengaja dan berulang untuk membuat orang lain tidak nyaman; mengontrol, mempermalukan, atau mengisolasi mereka; atau merusak integritas, reputasi, atau harga diri mereka.
Ini mungkin juga termasuk mengecualikan seseorang dengan sengaja, memberitahu orang lain untuk tidak berteman dengan seseorang, menyebarkan desas-desus tentang seseorang, atau mempermalukan seseorang di depan umum.
Baca Juga: 8 Manfaat Lidah Buaya Untuk Kulit, Kesehatan, dan Pengobatan
3. Lisan
Bullying yang dilakukan secara verbal ditandai dengan serangan verbal langsung yang sangat pribadi.
Jenis intimidasi ini dapat mencakup perilaku menggoda, mengejek, atau mengancam yang ditujukan pada penampilan, kemampuan, keluarga, budaya, ras, atau agama korban.
4. Properti
Penindasan properti memerlukan kerugian fisik, kerusakan, dan penghancuran properti seseorang.
Baca Juga: Pengertian Kanker Sarkoma, Sebabkan Seorang YouTuber Meninggal Dunia
5. Dunia maya
Cyberbullying menyangkut gambar atau pesan yang dikirim secara online dan membuat seseorang menjadi terancam dan tidak merasa aman.
Meskipun ini adalah jenis intimidasi yang lebih baru, dengan munculnya media sosial, tapi dampaknya bahkan lebih parah dari yang kita duga.
Itulah mengapa, sekolah memiliki peran yang sangat penting untuk melawan bullying.
Baca Juga: Ashwagandha, Ginseng India yang Bisa Meredakan Stres
Ada banyak program yang bisa diterapkan dalam sekolah, salah satunya membuat kebijakan anti-intimidasi di sekolah.
Cara lain yang bisa diterapkan yakni anonimitas harus dijaga dalam pelaporan, karena korban perlu merasa aman untuk melaporkan tindakan tersebut.***