Penyebab Alergi, Gejala, Pencegahan, Reaksi pada Tubuh

- 30 Juni 2022, 19:30 WIB
Ilustrasi gatal-gatal yang disebabkan alergi.
Ilustrasi gatal-gatal yang disebabkan alergi. /Pixabay/Nastya_gepp

RINGTIMES BALI – Alergi merupakan suatu kejadian yang terjadi karena sistem imunitas tubuh merespons akan masuknya ‘benda asing ‘ke tubuh.

Alergi terjadi apabila ‘benda asing’ tersebut dianggap berbahaya oleh sistem imunitas, meskipun itu bukan sesuatu yang benar-benar berbahaya.

Dilansir dari Healthline, lergi merupakan hal yang sangat umum dijumpai, dan dapat terjadi pada segala umur, dari balita hingga dewasa.

Baca Juga: 5 Minyak Aromaterapi Terbaik untuk Alergi, Salah Satunya Kemenyan

‘Benda asing’ yang menyebabkan respons sistem imunitas ini dinamakan alergen.

Gejala yang dapat terjadi bergantung pada alergen yang masuk dan seberapa parah alergi yang dimiliki.

Gejala yang ditimbulkan karena reaksi terhadap alergi

Gejala dari reaksi alergi dibagi menjadi dua, yaitu gejala dari reaksi yang ringan dan reaksi yang parah.

Baca Juga: 7 Manfaat Tak Terduga Berkumur Air garam, Atasi Bau Mulut hingga Alergil

Reaksi alergi ringan

Gejala yang ditimbulkan reaksi alergi ringan dapat menjadi parah apabila seseorang terus-menerus terpapar alergen.

Beberapa gejala yang dapat timbul adalah gatal-gatal atau ruam pada kulit, mata berair atau gatal, tenggorokan merasa geli atau gatal.

Bersin atau pilek juga merupakan gejala dari reaksi terhadap alergi, terutama terhadap benda seperti debu atau serbuk sari dari bunga.

Baca Juga: 4 Cara Alami Atasi Gatal dan Sakit Tenggorokan, Gunakan Air Garam dan Bawang Putih

Reaksi alergi berat

Reaksi alergi berat akan menimbulkan gejala yang, bila menjadi semakin parah, dapat membahayakan nyawa.

Gejala yang ditimbulkan diantaranya kesulitan bernapas, detak jantung yang meningkat, vertigo, perasaan sangat lelah, muntah-muntah, perasaan takut, atau pembengkakan wajah.

Salah satu akibat dari reaksi terhadap alergi yang parah adalah syok anafilaksis, dimana para penderita mengalami kesulitan bernapas dan tekanan darah turun secara tiba-tiba.

Baca Juga: Alergi Debu? Gunakan 4 Obat Alami Untuk Menyembuhkannya, Salah Satunya Kunyit

Syok anafilaksis dapat membahayakan nyawa. Oleh karena itu, harus segera menghubungi dokter untuk pengobatan.

Dari mana saja sumber alergen?

Alergen yang menyebabkan tubuh mengeluarkan reaksi tersebut sebelumnya adalah benda-benda di sekitar kita.

Dari makanan yang kita makan, hingga serbuk sari bunga yang muncul musiman, alergen dapat ditemui kapan dan di mana saja.

Bila seseorang menderita alergi karena makanan, maka reaksi yang ditimbulkan bergantung jenis makanan yang dimakan.

Baca Juga: 7 Ciri-ciri Kulit dan Kuku Gejala Penyakit Ginjal, Pucat, Gatal, Hingga Kering

Ada yang alergi terhadap kacang, alergi terhadap ikan tertentu, atau alergi terhadap susu sapi.

Butuh waktu bagi sebagian orang untuk sadar kalau mereka alergi terhadap suatu jenis makanan.

Selain makanan, debu, serangga kecil seperti kutu, dan serbuk sari bunga merupakan alergen yang umum dijumpai di sekitar kita.

Demam serbuk sari bunga (hay fever) merupakan suatu alergi musiman karena bergantung pada periode dimana bunga itu mulai mekar.

Baca Juga: 8 Tanda Kadar Gula Darah Tinggi, Waspada Infeksi Kulit Disertai Gatal

Reaksi yang ditimbulkan bisa ringan maupun berat tergantung bagaimana tubuh kita merespons alergen yang masuk.

Apa yang dapat kita lakukan ketika terkena alergi?

Langkah pertama yang dapat dilakukan adalah menentukan jenis alergen yang menyebabkan reaksi pada tubuh.

Bila sudah terlanjur, dapat menggunakan obat-obatan yang tepat untuk mengurangi gejala alergi.

Kedua hal tersebut bisa dilakukan dengan konsultasi kepada dokter.

Baca Juga: Awas, 12 Tanda Kulit ini Mengindikasikan Diabetes, Kulit Kering dan Gatal Salah Satunya

Langkah berikutnya adalah menjauhi alergen tersebut sebisa mungkin, atau mengurangi kontak dengan benda yang mungkin menyebabkan reaksi alergi.

Salah satu caranya adalah menjaga kebersihan tempat sekitar kita apabila kita alergi terhadap debu dan serbuk sari.***

Editor: Muhammad Khusaini

Sumber: healthline.com


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x