Cerebral Palsy pada Bayi, Penyebab, Faktor, Gejala

- 27 Juni 2022, 16:40 WIB
Ilustrasi cerebral palsy pada bayi.
Ilustrasi cerebral palsy pada bayi. /Pixabay/PublicDomainPictures./

RINGTIMES BALI - Cerebral palsy adalah gangguan yang mempengaruhi gerakan dan postur.

Biasanya cerebral palsy disebabkan oleh perkembangan otak yang tidak normal atau kerusakan otak saat sedang berkembang.

Dilansir dari mayoclinic.org, berikut adalah  penyebab cerebral palsy selengkapnya.

Baca Juga: Cara Mengatasi Hidung Tersumbat pada Bayi, Gunakan Minyak Kayu Putih

Penyebab cerebral palsy

1. Pada beberapa faktor berikut disebut bisa menyebabkan masalah dalam perkembangan otak

2. Mutasi gen yang mengakibatkan kelainan genetik atau perbedaan perkembangan otak.

3. Infeksi yang dialami Ibu hamil yang mempengaruhi janin yang sedang berkembang

4. Pendarahan ke otak di dalam rahim atau saat bayi baru lahir

5. Infeksi bayi yang menyebabkan peradangan di dalam atau di sekitar otak.

6. Cedera kepala traumatis pada bayi, seperti kecelakaan kendaraan bermotor, jatuh atau kekerasan fisik

7. Kurangnya oksigen ke otak terkait dengan persalinan atau kelahiran yang sulit.

Baca Juga: Parenting Style, Gaya Pengasuhan yang Pengaruhi Hidup Anak

Faktor risiko

Sejumlah faktor dikaitkan dengan peningkatan risiko cerebral palsy

- Kesehatan Ibu

- Infeksi tertentu atau paparan racun selama kehamilan bisa secara signifikan meningkatkan risiko cerebral palsy pada bayi. Peradangan yang dipicu oleh infeksi atau demam bisa merusak otak bayi.

- Sitomegalovirus merupakan virus yang umum penyebab gejala seperti flu dan bisa menyebabkan cacat lahir jika seorang Ibu mengalami infeksi aktif pertama selama kehamilan.

- Rubella (campak jerman) merupakan infeksi viru yang dapat dicegah dengan vaksin

Baca Juga: 3 Kesalahan Fatal yang Dilakukan Orang Tua dalam Mendidik Anak

- Toksoplasmosis, infeksi yang disebabkan oleh parasit yang ditemukan pada makanan, tanah, dan kotoran kucing yang terinfeksi dan terkontaminasi.

- Infeksi virus zika yang menyebar melalui gigitan nyamuk bisa mempengaruhi perkembangan otak janin.

Penyakit bayi

Penyakit pada bayi baru lahir bisa sangat meningkatkan risiko cerebral palsy, seperti:

1. Bakteri meningitis yang menyebabkan peradangan pada selaput yang mengelilingi otak dan sumsum tulang belakang.

2. Penyakit kuning yang parah atau tidak diobati. Penyakit kuning yang muncul sebagai kulit yang menguning.

Baca Juga: 4 Cara Efektif Jaga Kesehatan Anak Selama Pandemi Covid-19

3. Kondisi ini terjadi ketika produk sampingan tertentu dari sel darah 'bekas' tidak disaring dari aliran darah.

4. Pendarahan ke otak umumnya disebabkan oleh bayi yang mengalami stroke dalam kandungan atau pada awal masa bayi.

Faktor kehamilan dan kelahiran

Faktor kehamilan dan kelahiran yang bisa terkait dengan peningkatan risiko cerebral palsy

- Lahir prematur

Bayi yang lahir prematur memiliki risiko lebih tinggi terkena cerebral palsy.

Semakin dini bayi lahir, makan semakin besar pula risikonya.

- Komplikasi persalinan

Baca Juga: 6 Hal yang Disukai Janin di Dalam Kandungan, Suka Dengar Musik Lembut

Masalah selama persalinan dan melahirkan juga dapat meningkatkan risiko cerebral palsy.***

Editor: Muhammad Khusaini

Sumber: Mayo Clinic


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah