Network
RINGTIMES BALI – Ketika seseorang terkena Covid-19 sangat dikhawatirkan terkena badai sitokin.
Badai sitokin adalah komplikasi berbahaya jika dialami penderita Covid-19 karena bisa menyebabkan kematian.
Dr Saddam Ismail memberikan penjelasan terkait badai sitokin yang banyak dialami penderita Covid-19.
Baca Juga: dr Zaidul Akbar Ungkap Obat Alami Penghancur Batu Ginjal, Akar Alang-Alang hingga Daun Pegagan
Sitokin adalah protein yang berperan dalam sistem imun yang berfungsi melawan bakteri dan virus.
Tapi jika diproduksi berlebihan akan sangat merugikan dan disebut badai sitokin yang bisa menyerang sel tubuh serta menyebabkan kegagalan fungsi organ.
Peradangan yang terjadi akibat badai sitokin pada penderita Covid-19 menyerang paru-paru dan pembuluh darah.
Hal ini membuat pertukaran oksigen tidak terjadi secara normal yang menyebabkan pasien mengalami sesak nafas.
Baca Juga: Resep Ampuh Obati Penyakit Jantung dari dr Zaidul Akbar, Cukup Pakai Apel
Selain sesak nafas, penderita Covid-19 yang terkena badai sitokin bisa menyebabkan demam, mual, sakit kepala hingga harus dibantu ventilator.
Kondisi ini biasanya terjadi pada hari ke 6 atau ke 7 setelah gejala Covid-19 ini muncul.
Dr Saddam Ismail membagikan solusi mengatasi sesak nafas akibat badai sitokin pada penderita Covid -19.
Komplikasi akibat badai sitokin ini membuat kondisi paru-paru menjadi tidak normal.
Menurut dr Saddam Ismail, satu-satunya cara untuk menghindari komplikasi badai sitokin ada penderita Covid-19 adalah berusaha untuk tidak terpapar virus Covid-19.
Baca Juga: 7 Kebiasaan Sederhana di Pagi Hari yang Bikin Kurus Menurut dr Saddam Ismail
Dr Saddam Ismail menyebut kita bisa meminimalkan resiko terkena Covid-19 adalah dengan selalu mencuci tangan, memakai masker, menghindari kerumunan, berjemur dan mengkonsumsi makanan sehat.
“Yang bisa kita lakukan adalah upaya pencegahan agar tidak terkena Covid-19. Karena kita tidak tahu gejala yang akan kita terima dan tidak bisa prediksi,” pungkas dr Saddam Ismail, dikutip dari kanal Youtube Saddam Ismail pada 14 Agustus 2021.***
