Kenali Virus Corona Varian Delta dan Delta Plus hingga Hubungannya dengan Vaksinasi Covid-19

- 7 Agustus 2021, 15:16 WIB
Ilustrasi Covid-19 varian delta dan delta plus.
Ilustrasi Covid-19 varian delta dan delta plus. /Pexels/cottonbro

RINGTIMES BALI – Penyebaran virus corona di Indonesia masih belum ada tanda-tanda akan mereda, bahkan saat ini telah virus corona baru yaitu varian delta.

Virus corona varian delta atau pun delta plus adalah virus yang dianggap juga sangat mematikan karena penyebarannya lebih cepat hingga membuat orang semakin harus dan wajib divaksinasi.

Sebagaimana dilansir dari laman Healthline pada Sabtu, 7 Agustus 2021 mengenai informasi tentang virus corona varian delta dan delta plus hingga hubungannya dengan vaksninasi Covid-19.

Baca Juga: Cek Fakta, Daun Sungkai Bisa Sembuhkan Covid-19

Simak selengkapnya pada halaman ini untuk mengetahui lebih jelas.

  1. Virus Corona Varian Delta vs Delta Plus
  • Apa itu varian delta?

Varian delta merupakan versi virus corona yang ditemukan di lebih dari 80 negara sejak pertama kali terdeteksi di India. Varian delta sekarang bertanggung jawab atas lebih dari 90 persen dari semua kasus baru di Inggris menurut data dari WHO.

  • Apa itu varian delta plus?

Jika Anda pernah mendengar tentang varian delta, kemungkinan besar Anda pernah mendengar tentang varian delta plus. Ini adalah versi terbaru dari virus corona, yang diumumkan oleh pejabat kesehatan India pada akhir Juni. Pada 24 Juni, ada sekitar 40 kasus infeksi delta plus, menurut NPR.

Baca Juga: Tips Aman Vaksinasi Covid-19 Bagi Ibu Hamil dari Dr Reisa Broto Asmoro

Mutasi tidak cukup besar untuk ada perbedaan yang signifikan antara varian delta dan delta plus.

Selain itu varian delta plus ini menarik bagi ahli virologi, tapi tanpa kesehatan masyarakat langsung yang substansial karena tidak tampak lebih menular atau lebih parah daripada delta itu sendiri.

  1. Hubungan antara Varian Delta atau Delta Plus dengan Vaksinasi COVID -19

Apakah orang yang divaksinasi lengkap harus khawatir tentang varian delta dan delta plus? Penting untuk dicatat bahwa tidak ada konfirmasi apakah terobosan ini divaksinasi sepenuhnya atau sebagian.

Baca Juga: China Tes Ulang Covid-19 kepada Seluruh Warga Wuhan, Berikut Hasilnya

Menurut ahli, 'sekitar setengah dari kasus baru Covid-19 adalah orang yang divaksinasi di Israel. Temuan awal telah menemukan bahwa varian delta memanfaatkan sekitar 90 persen dari kasus Covid-19 baru di Israel.

Tragedinya adalah vaksin itu berhasil. Pada dasarnya setiap rawat inap, kematian, atau masuk ke unit perawatan intensif dapat membahayakan jika orang mau divaksinasi.

Jika kita melihat distribusi usia di antara orang-orang yang sekarang terinfeksi dan berakhir di rumah sakit, mereka jauh lebih muda daripada awalnya.

Itu karena begitu banyak orang tua yang divaksinasi. Bagian populasi kami yang tidak divaksinasi pada kelompok usia dewasa muda.

Secara luar biasa, data keras menunjukkan bahwa vaksinasi masih merupakan cara yang paling dapat diandalkan untuk menghindari tertular atau menularkan jenis COVID-19 apa pun, termasuk varian delta.

Vaksin saat ini terbukti efektif dalam memberikan perlindungan terhadap varian delta. Namun akan terus ada beberapa terobosan infeksi pada orang yang divaksinasi, terlepas dari jenisnya.***

 

 

 

Editor: Rani Purbaya

Sumber: Healthline


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah