Reaksi yang paling umum ialah ruam dan gatal-gatal selain di bagian yang disuntik. Dilaporkan rata-rata usia mereka yang mendapatkan reaksi tersebut yaitu 41 tahun.
Efek samping juga bisa dikarenakan reaksi kulit berbeda secara signifikan berdasarkan jenis kelamin dan ras.
Baca Juga: Jumlah Covid-19 di Bali Kembali Melonjak 1.111 Kasus, Dirawat 8 Ribu Lebih
Menurut dr. Michele S. Green, dokter kulit di Lenox Hill Hospital di New York, reaksi setelah melakukan vaksin secara umum tidak perlu dikhawatirkan dan bukanlah alasan untuk menunda mendapatkan dosis kedua.
Dia juga menjelaskan bahwa beberapa pasien yang mengalami pembengkakan di kulit setelah mendapatkan vaksin covid reaksi ini berbeda dari bentuk reaksi alergi yang jarang terhadap vaksin.
"Reaksi kulit bukan merupakan kontraindikasi terhadap vaksin atau vaksinasi ulang dan perlu tidak perlu diwaspadai," kata Green.
Baca Juga: AJI Kecam Ajakan Stop Baca Berita Soal Covid-19
"Ruam kulit ini berbeda dari reaksi anafilaksis langsung yang membutuhkan perhatian medis segera," imbuhnya
Green juga menginformasikan bahwa iritasi atau pembengkakan kulit adalah reaksi hipersensitivitas kulit yang terkait dengan sistem kekebalan tubuh.
Ia juga memberikan solusi tentang kemungkinan respon sel kekebalan terhadap komponen vaksin.