Network
RINGTIMES BALI - Kehilangan indera penciuman atau Anosmia sangat mengganggu kehidupan sehari-hari orang yang mengalaminya.
Kehilangan indera penciuman sementara atau permanen bisa terjadi karena beberapa hal seperti pilek atau usia tua.
Selain itu ada beberapa penyakit yang membuat seseorang bisa kehilangan indera penciumannya hingga reaksi efek samping obat seperti antibiotik dan obat tiroid.
Baca Juga: Larutan Garam Dipercaya Bisa Kembalikan Indera Penciuman
Pada gejala yang ringan seperti pilek, Anosmia bisa hilang dalam waktu cepat dan bisa kembali menggunakan penciuman dengan normal.
Namun jika Anosmia atau kehilangan indera penciuman berlangsung dalam waktu lama hingga permanen, tentu saja sangat berbahaya.
Dikutip dari laman Healthline, 14 Juli 2021, berikut 10 bahaya kehilangan indera penciuman atau Anosmia, diantaranya:
Baca Juga: 9 Penyebab Seseorang Kehilangan Indera Penciuman
1. Mempengaruhi berat badan karena ketidakmampuan mengenali rasa makanan bisa membuat seseorang makan terlalu banyak atau terlalu sedikit.
2. Ketidakmampuan mencium bau makanan busuk bisa menyebabkan keracunan.
3. Jika terjadi kebakaran, seseorang yang menderita Anosmia tidak akan bisa mencium bau asap.
Baca Juga: Obat Alami Kembalikan Indera Penciuman Hilang Menurut Ayurveda
4. Kehilangan kemampuan untuk mengingat ingatan yang berhubungan dengan bau.
5. Hilangnya keintiman dengan pasangan karena ketidakmampuan mencium bau parfum atau feromon.
6. Tidak mampu mendeteksi bahan kimia atau bau berbahaya lainnya jika terjadi di rumah.
Baca Juga: Penciuman Hilang Bukan Hanya Gejala Covid-19, Waspada Depresi hingga Tumor
7. Kurang empati kepada keluarga dan teman
8. Tidak mampu mendeteksi bau badan sehingga sangat berpengaruh pada pergaulan.
9. Mengalami gangguan mood seperti depresi.
10. Kurang minta dalam situasi sosial karena ketakutan tidak bisa menikmati makanan di sebuah pertemuan.***
