RINGTIMES BALI - Saat pandemi Covid-19 semakin merebak, banyak orang yang mulai panik saat mulai merasakan gejala-gejalanya.
Salah satu gejala yang sering dialami penderita Covid-19 adalah hilangnya fungsi indera penciuman dan perasa.
Namun indra penciuman yang hilang keseluruhan atau sebagian ternyata bukan hanya pertanda gejala Covid-19.
Baca Juga: Waspadai Kurang Tidur Ternyata Bisa Gandakan Tingkat Kematian
Dikutip dari Healthline, 14 Juli 2021, kondisi ini disebut Anosmia. Meski biasanya tidak serius, namun Anosmia bisa jadi sangat berbahaya.
Umumnya orang yang kehilangan indera penciumannya kehilangan nafsu makan sehingga berpengaruh pada berat badannya.
Bahkan dalam jangka panjang, kondisi Anosmia bisa menyebabkan seseorang depresi karena ketidakmampuan indera penciumannya.
Baca Juga: Tidur Berlebih Bisa Sebabkan Sakit Kepala hingga Kematian
Anosmia sering terjadi karena adanya penyumbatan atau pembengkakan pada hidung yang menyebabkan bau tidak bisa masuk ke hidung.
Penyebab utama Anosmia adalah iritasi pada selaput lendir yang melapisi hidung yang diakibatkan beberapa hal seperti infeksi sinus, flu, alergi dan merokok.