Network
RINGTIMES BALI - Jagat maya kembali dihebohkan dengan pernyataan seorang dokter bahwa kematian pasien Covid-19 dipicu akibat interaksi obat
Hal tersebut diketahui dari unggahan dokter Lois Owien di twitternya @LsOwien yang mengaku bahwa dirinya tidak mempercayai keberadaan virus Covid-19.
Tentu saja pernyataan dokter Lois langsung membuat masyarakat resah, pasalnya hal ini berbanding terbalik dengan apa yang terjadi selama 1,5 tahun belakangan ini.
Baca Juga: Takut Meninggal, Waspadai Mungkin Kamu Menderita Thanatophobia
Lantas, apakah benar interaksi obat dapat memicu kematian bagi pasien Covid-19?
Interaksi obat adalah adanya efek dari obat terhadap obat lain yang digunakan secara bersamaan.
Secara sederhana, obat memiliki efek seperti meningkatkan atau mengurangi efek obat lain dan memicu efek yang tidak diinginkan.
Menurut ahli farmakologi sekaligus guru besar di Fakultas Farmasi Universitas Gadjah Mada, Profesor Zulies Ikawati, ia menyebutkan bahwa jika ada yang mengatakan jika kematian pasien covid-19 semata - mata karena pengaruh obat, maka pernyataan itu tidak mendasar.
Baca Juga: 5 Perilaku Aneh yang Akan Dilakukan Orang Sebelum Meninggal
Selain itu, ia menyebut bahwa tidak semua interaksi itu dapat membahayakan.
Jadi tidak bisa digenalisir dan harus dkaji lebih mendalam.
Zulies menuturkan jika banyak pasien yang membutuhkan obat sesuai dengan penyakitnya dalam proses penyembuhan.
Dalam beberapa kasus memang pemilihan obat yang akan dikombinasikan haruslah tepat yaitu memiliki mekanisme yang berbeda.
Zulies mengibaratkan seperti kita akan menangkap pencuri harus digadang di seluruh penjuru arah.
Baca Juga: 4 Obat Alami Cegah Penyakit Jantung, Salah Satunya Kunyit
Terakhir, ia menyampaikan bahwa memang kita harus memperhatikan resiko terkait efek samping yang bisa ditimbulkan.
Karena semakin banyak obat, semakin besar pula efek sampingnya.***
