RINGTIMES BALI – Kedutan di area sekitar mata atau kelopak mata berdenyut bisa terjadi Ketika indra penglihatan Anda mengalami kejang.
Namun Anda jangan khawatir, kedutan di mata umumnya berlangsung dalam waktu yang sangat singkat.
Namun pernah ada kasus bahwa kedutan bisa berlangsung dalam waktu lama bahkan sampai berhari-hari.
Dalam dunia medis kedutan di area mata lebih dikenal dengan nama myokymia dan biasanya kedutan ini bisa muncul di kelopak mata saja di bagian kanan dan bagian bawah mata kiri.
Baca Juga: 3 Jenis Kedutan Sesuai Tingkat Keparahan, Kedua Paling Bahaya
Dilansir dari Cedars Sinai, Selain tanda kedutan di mata adalah kejang, ada beberapa pertanda lainnya yaitu:
- Iritasi mata
- Mata lebih sering berkedip
- Lebih sensitive pada cahaya
- Mata kering
- Munculnya gangguan penglihatan karena keseringan kedutan
- Wajah ikut kejang
Baca Juga: 5 Cara Mengurangi Kedutan, Seperti Istirahat Cukup hingga Berhenti Merokok
Gejala yang menyebabkan mata kedutan dapat hilang sendirinya ketika si penderita tidur atau sedang berkonsentrasi saat mengerjakan sesuatu.
Walaupun bisa hilang sendirinya, gejala kedutan masih bisa kambuh kembali selang beberapa hari setelah kedutan terjadi.
Sehingga Anda wajib sekali untuk menghindari penyebab terjadinya kedutan di mata agar bisa menghindari hal yang tidak diinginkan.
Baca Juga: Kedutan Bisa Menjadi Tanda Penyakit Saraf yang Serius
Selain menjadi pertanda gangguan pada mata, kedutan di area ini juga bisa menjadi pertanda bahwa Anda tengah mengalami stres.
Dilansir dari All About Vision, ada beberapa cara yang bisa Anda lakukan untuk mengurangi kedutan yaitu dengan cara mengerjakan aktivitas yang dapat menenagkan pikiran seperti latihan pernafasan, sampai menambah waktu bersantai.
Baca Juga: Kedutan Bisa Menjadi Tanda Penyakit Saraf yang Serius
Tak hanya stres, rupanya kedutan di mata juga menjadi pertanda bahwa tubuh Anda mengalami kelelahan.
Sehingga Anda harus memperbaiki pola tidur dan istirahat yang cukup untuk mengurangi terjadinya kedutan.***