Network
RINGTIMES BALI - Dalam kehidupan bermasyarakat orang Indonesia ada banyak kebiasaan yang dijalankan secara turun temurun.
Kebiasaan-kebiasaan tersebut terus dijalankan karena dianggap benar, padahal ada beberapa kebiasaan yang dinilai salah secara medis.
Dikutip dari postingan akun Instagram @drzaidulakbarfanbase pada 13 Juni 2021, berikut 6 kebiasaan orang Indonesia yang salah secara medis, diantaranya:
1. Masuk angin harus dikerok
Banyak orang Indonesia yang memilih dikerok saat mengalami masuk angin, dan menganggap jika ruam merah bekas kerokan pertanda angin keluar.
Baca Juga: 5 Barang yang Tidak Boleh Dipinjamkan pada Orang Lain, Salah Satunya Gunting Kuku
Namun faktanya kerokan bukan pertanda anginnya keluar, melainkan pecahnya pembuluh kapiler tepi yang berada dikulit.
Tidak mengherankan, jika beberapa waktu setelah kerokan, gejala-gejala masuk angin akan kembali terjadi.
2 . Kalau demam tidak boleh mandi
Banyak orang Indonesia yang tidak mandi atau melarang anggota keluarganya yang sedang demam untuk mandi.
Padahal secara medis mandi ketika demam dapat menurunkan suhu tubuh yang sedang meningkat.
Baca Juga: 13 Tanda Kanker Ginjal yang Harus Diwaspadai, Salah Satunya Demam Berulang
Tetapi, kalau demam disertai dengan rasa menggigil, mandi dengan air hangat akan lebih baik atau kompres dengan air hangat.
3. Mandi malam hari menyebabkan rematik
